Lewat GeoInnovation Awards, Transformasi Digital Disebut Perkuat Inovasi Smart Mapping
Esri Indonesia menyelenggarakan GeoInnovation Awards 2023 di Four Seasons Hotel, Jakarta, yang diperuntukkan kepada para inovator teknologi spasial
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Dia menjelaskan, platform pemetaan berbasis web yang dipilih SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memungkinkan kedua pihak berkolaborasi dan berbagi wawasan, dengan prioritas pada demokratisasi data untuk memenuhi standar tata kelola, penjaminan mutu, dan pelaporan.
Arwinda optimistis bahwa efek berganda dari penggunaan teknologi GIS (yaitu teknologi pemetaan pintar) akan dirasakan secara positif di seluruh industri hulu migas.
"Pengelolaan data hulu yang efektif akan meningkatkan kegiatan eksplorasi dan meningkatkan investasi – yang pada akhirnya meningkatkan produksi minyak dan gas. Muaranya adalah menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi bagi pemerintah dari sektor ini,” katanya.
Penghargaan GeoInnovation Awards juga diberikan kepada PT Kideco Jaya Agung - perusahaan pertambangan yang mengelola lahan seluas 47.500 hektar di Kalimantan Timur dan menghasilkan 34,5 juta ton batu bara. Digitalisasi sistem pemantauan lahan yang dikembangkan Kideco memungkinkan manajemen membuat keputusan yang adil dan fair terkait pemberian kompensasi terhadap pemilik lahan.
Selain itu, platform GIS mendigitalkan proses manajemen Kideco, termasuk digitalisasi akses terhadap properti dan mineral, pemantauan dan pelaporan aset, dan memastikan pemenuhan standar kepatuhan terhadap regulasi yang ada. Kepala Pusat Data dan Informasi, Bappenas, Agung Indrajit yang tampil sebagai salah satu pembicara utama menekankan pentingnya kolaborasi dan berbagi data di era digital modern, terutama dalam persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
Baca Selanjutnya: Pemetaan dan informasi geospasial mendesak untuk kebutuhan keamanan dan pertahanan negara
“Para pionir digital yang hari ini menerima penghargaan atas solusi mutakhir telah menunjukkan potensi analisis lokasi untuk menemukan jawaban atas tantangan-tantangan yang ada, yang mungkin sulit diselesaikan dengan cara tradisional," kata dia.
"Para inovator ini terus memfasilitasi transformasi bangsa dan perekonomian kita sebagai persiapan untuk masa depan,” tandas Agung. (*)