Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Thailand, Vietnam hingga Kamboja Sepakat Pasok Beras ke Negara ASEAN untuk Cegah Krisis Pangan

Tercatat pada Oktober, ketersediaan beras Perum Bulog sebanyak 1,7 juta ton dan ditargetkan menjadi 2 juta ton pada November 2023.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Thailand, Vietnam hingga Kamboja Sepakat Pasok Beras ke Negara ASEAN untuk Cegah Krisis Pangan
Tribun Jakarta/Dionsius Arya Bima Suci.
Tercatat pada Oktober 2023, ketersediaan beras Perum Bulog sebanyak 1,7 juta ton dan ditargetkan menjadi 2 juta ton pada November 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS, KUALA LUMPUR – Negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam organisasi geopolitik ASEAN sepakat untuk saling membantu mengatasi masalah kekurangan pasokan beras serta ancaman krisis pangan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Mohamad Sabu usai para pimpinan dan pejabat tinggi Negara ASEAN menggelar pertemuan untuk membahas masalah ketahanan pangan di wilayah Asia Tenggara yang belakangan ini dihantui dengan ancaman penyusutan stok pasokan beras.

Untuk mencegah krisis pangan rencananya sejumlah negara produsen beras terbesar di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam dan Kamboja mulai mempertimbangkan rencana untuk menambah pasokan ekspor beras ke Negara ASEAN.

Baca juga: Harga Beras Sudah Naik, Gula Bakalan Menyusul Kalau Langkah Ini Tak Dilakukan

“Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara mencapai kesepakatan menghadapi permasalahan beras untuk mengutamakan negara-negara ASEAN terlebih dahulu,” ujar Mentan Sabu, dikutip dari Reuters pada Jumat (7/10/2023).

Sebelum kesepakatan ini disahkan, Badan Pangan PBB, Food and Agriculture Organization (FAO) sempat memperingatkan negara – negara di Asia untuk bersiap menghadapi bencana inflasi lantaran harga beras di pasar Asia mengalami lonjakan tajam hingga menyentuh level tertinggi dalam 15 tahun terakhir.

Menurut data SelinaWamucii -platform global tempat pemasaran produk pertanian mencatat harga beras di Singapura naik dikisaran 1,12 dolar Singapura hingga 6,99 dolar Singapura per kg.

Berita Rekomendasi

Kenaikan serupa juga terjadi di pasar Malaysia, dimana harga beras naik 26 ringgit atau 5,54 dolar AS per 10 kilogram.

Sementara harga beras impor melonjak dua kali lipat di atas harga beras lokal, hingga mencapai 70 ringgit per 10 kilogram usai pasokan stok beras menyusut buntut dari pembatasan ekspor beras India.

Imbas masalah ini masyarakat Malaysia mulai dilanda panic buying hingga salah satu supermarket ritel terbesar di Malaysia, Mydin, mengaku mengalami kekosongan stok akibat aksi borong yang dilakukan masyarakat.

Demi mencegah masalah krisis beras semakin berlanjut, pemerintah Malaysia bahkan turut mengguyurkan dana subsidi sebanyak 85 juta dolar AS kepada fasilitas pemerintah seperti kamp tentara dan polisi serta sekolah untuk membeli beras impor.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim stok beras Indonesia untuk Oktober dan November 2023 masih ke dalam kategori aman.

Tercatat pada Oktober, ketersediaan beras Perum Bulog sebanyak 1,7 juta ton dan ditargetkan menjadi 2 juta ton pada November 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas