Bappenas: Transisi Energi Salah Satu Game Changer dalam Mencapai Indonesia Emas 2045
Transisi energi tidak hanya memerlukan implementasi teknologi modern, tetapi juga membutuhkan dukungan regulasi dan kelembagaan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Hal itu merupakan upaya untuk mencapai target JETP yakni mencapai puncak emisi 290 juta ton karbon dioksida ekuivalen.
“Agar keandalan sistem energi terjaga, maka ada skenario alternatif seperti pemanfaatan energi terbarukan menggunakan baterai, interkoneksi energi terbarukan Jawa-Sumatera, co-firing PLTU dengan maksimum 10 persen,” ungkap Yudo.
Kemudian, Kepala Deputi Sekretariat JETP Paul Butarbutar mengatakan, lengakhiran dini operasional PLTU batubara juga termasuk pada lima area fokus investasi Just Energy Transition Partnership (JETP).
Ia menuturkan, selain pengakhiran dini operasional PLTU batubara, fokus investasi di bawah skema JETP lainnya adalah pembangunan transmisi dan distribusi, energi terbarukan yang bersifat dapat dikontrol dan konstan (dispatchable).
Lalu, variabel energi terbarukan dan rantai pasok, serta program transisi energi berkeadilan.
Ke depannya, kata Paul, untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi energi terbarukan, PLTU dapat tetap beroperasi dengan porsi energi yang dibangkitkan yang berkurang.
"Kita juga mendorong investasi industri energi terbarukan, rencananya akan ada dua pabrik yang memproduksi panel surya yang akan beroperasi di kuartal tiga dan kuartal empat tahun depan," ujar Paul.
"Dari berbagai fokus area investasi ini, dibutuhkan USD 95 miliar sampai 2030 dengan fokus paling besar di variable renewable energy (VRE),” pungkasnya.