Jaga Stabilitas Harga Cabai Rawit Merah, Bapanas Minta Antar Pemda Kolaborasi Mobilisasi Pasokan
Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya mendorong mobilisasi pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga cabai rawit tengah mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam menghadapi itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya mendorong mobilisasi pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit.
"Kita mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk saling membangun kerja sama antar daerah (KAD)," kata Arief dalam keterangannya, Rabu (1/11/2023)
Baca juga: BRIN Bersama Bapanas Panen Padi Varietas Unggul Benih di Subang
Melalui mobilisasi tersebut, dapat terbangun pemerataan distribusi di seluruh wilayah.
Sehingga, cabai di daerah yang masih produksi dan harganya stabil dapat didistribusikan ke daerah defisit atau daerah dengan harga cabai yang tinggi.
Arief mengatakan, penguatan KAD ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi meminta agar terbangun konektivitas yang membuat produksi pangan di daerah surplus terdistribusi ke daerah defisit secara merata untuk menjaga kestabilan harga.
KAD ini mengoptimalkan pemanfaatan dana APBD dan BTT (Belanja Tidak Terduga).
Arief bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rakor Inflasi yang rutin digelar setiap pekan menegaskan, pemerintah daerah tidak perlu ragu untuk memanfaatkan dana tersebut untuk memobilisasi pangan di daerah masing-masing.
Dana tersebut, kata Arief, dapat dimanfaatkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di daerah masing-masing.
Baca juga: Harga Bawang Merah Turun Jadi Rp 39.700 Per Kg, Bawang Putih Nak ke Rp 43.050 per Kg
"Kemarin bersama Menkeu Bu Sri Mulyani dan Mendagri Pak Tito Karnavian juga kita dorong bersama-sama para Pj. Gubernur dan Bupati/Walikota untuk mengoptimalkan APBD," katanya.
"Pangan ini kan salah satu komponen yang berpengaruh signifikan terhadap stabilitas inflasi," lanjutnya.
Sebagai informasi, dari data Panel Harga Pangan NFA 30 Oktober 2023, harga rata-rata nasional cabai rawit merah (CRM) di tingkat produsen sebesar Rp 50.310/kg. Masih di atas HAP sebesar Rp. 25.000 per kg – Rp. 31.500 per kg.
Harga tertinggi di Sulawesi Utara Rp 72.500/kg dan terendah di Sulawesi Selatan Rp 25.400/kg.
Sementara itu, di tingkat konsumen di tingkat konsumen harga rata-rata nasional CRM Rp 51.872/kg, masih berada di atas HAP sebesar Rp.40.000 – Rp.57.000 per kg. Harga tertinggi di Maluku Rp 93.