Untuk Stabilkan Harga, Bulog: Jagung Pakan Impor Akan Langsung Disalurkan ke Peternak
Sebanyak 20 ribu ton jagung pakan impor telah tiba Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya dari Vietnam.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 20 ribu ton jagung pakan impor telah tiba Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya dari Vietnam. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memastikan jagung pakan impor ini akan segera disalurkan untuk menstabilkan harga pakan di peternak.
Adapun sebelumnya pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
Impor dilakukan secara bertahap guna mengatasi defisit produksi pada kuartal IV 2023.
"Ini merupakan kedatangan perdana dari penugasan tahap pertama sejumlah 250 ribu ton. Total penugasan yang diberikan kepada Bulog sebanyak 500 ribu ton” kata Buwas, sapaan akrabnya, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).
Selanjutnya, Buwas mengatakan jagung pakan impor ini akan segera dijual ke peternak. Peternak akan mendapatkan harga sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Kami sudah mengantongi daftar peternak yang akan mendapat jagung pakan ini dan kami optimis dengan impor ini harga jagung pakan bisa segera turun", ungkap Buwas.
Baca juga: DPR Minta Kemendag Atasi Harga Pakan Ternak, Solusinya Tidak Selalu Impor
Rata-rata harga jagung pakan di tingkat peternak secara nasional saat ini di atas Rp7.000 per kilogram.
Padahal, pemerintah menetapkan harga acuan penjualan (HAP) jagung pakan di tingkat peternak sebesar Rp 5.000 per kilogram.