LRT Jabodebek Kini Operasikan 12 Trainset, DJKA: Waktu Tunggunya Jadi 18 Menit
Operasional kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek bertambah empat rangkaian dari semula 8 kereta menjadi 12 rangkaian.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasional kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek bertambah empat rangkaian dari semula 8 kereta menjadi 12 rangkaian dengan waktu tunggu menjadi 18 menit sekali.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, mulai tanggal 1 Desember nanti operasional LRT Jabodebek ini bakal bertambah empat jadi 16 rangkaian. Penambahan itu bakal terus dilakukan hingga Februari 2024 mendatang.
"Kemarin kita menggunakan 8 trainset, hari ini 12 trainset nanti tanggal 1 Desember 16 trainset. Kita akan peta kan sampai nanti Februari 2024," kata Risal Wasal saat ditemui di Kompleks Parlemen DPR RI, Selasa (21/11/2023).
Risal mengatakan, dari 12 rangkaian yang dioperasikan itu otomatis waktu tunggu atau headway antar kereta menjadi berkurang dari sebelumnya yang harus menunggu 30 menit sampai 1 jam. Dia bilang, waktu tunggu antar kereta menjadi 18 menit untuk jam-jam sibuk.
"Sekarang posisinya 18 menit peak hour, kalau diatas jam sibuk itu masih di 44 menit kalau enggak salah. Nanti tanggal 16 Desember akan normal ke 7,5 menit normal seperti awal," jelasnya.
Adapun dari total rangkaian yang dioperasikan itu ada lima kereta yang dijadikan sebagai cadangan. Risal menegaskan bahwa cadangan kereta tersebut menjadi fokus utama bagi DJKN.
"Iya cadangan 5 kereta. Nanti tanggal 6 Desember tambah 4 kereta tetap cadangan tetap ada terus posisinya. Jadi ada kebutuhan kita bisa naikkan," ungkapnya.
Sebelumnya kereta LRT Jabodebek hanya menjalankan sebanyak 8 rangkaian atau trainset. Imbasnya, jarak waktu tunggu terlalu lama.
Baca juga: Kemenhub Gandeng Konsultan Internasional Atasi Problem Roda LRT Jabodebek yang Cepat Aus
Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan, operasional kereta di jam kerja atau peak hours mulai pukul 05.00 WIB sampai 10.00 WIB waktu tunggu kereta hanya 30 menit.
"Kami saat ini menjalankan sebanyak 9 trainset. Sehingga kami mengatur perjalanan pada hari kerja dengan mengurangi frekuensi pada non peak hours di antara jam 10.00 WIB sampai 15.00 WIB," kata Kuswardoyo dalam keterangannya, Jumat (27/10/2023).
Terkait waktu tunggu tersebut Kuswardoyo mengatakan, operasional LRT Jabodebek juga diperpanjang hingga pukul 20.12 WIB untuk keberangkatan akhir.
Baca juga: LRT Jabodebek Hanya Beroperasi 8 Rangkaian, YLKI Minta Kembalikan ke Tarif Promo
"Keberangkatannya menjadi sekitar 1 jam dan kami perpanjang keberangkatan terakhir menjadi jam 20.12 WIB," ucap dia.
"Jadi kami mengatur ulang jadwal perjalanan dengan mengurangi perjalanan di non peak hours maka keberangkatan di jam tersebut menjadi 1 jam," jelasnya.