Program Pendampingan HACCP Topang Ekspor Pangan Pebisnis UKM
Program pendampingan dan sertifikasi Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis ditujukan untuk UMKM ekspor di bidang pangan.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan gencar menggenjot ekspor produk pangan ke pasar global.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, untuk mendorong hal tersebut pemerintah telah membuat program dukungan keamanan pangan untuk produk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diekspor.
"Kementerian Perdagangan mendukung penuh upaya ekspor produk pangan ke pasar global. Strategi yang komprehensif diperlukan untuk menggenjot ekspor pada 2024 ini," kata Wamendag Jerry dalam keterangannya, Minggu (11/2/2024).
"Strategi ini meliputi diversifikasi produk ekspor, peningkatan kualitas dan keamanan produk, serta perluasan pasar ekspor ke negara-negara nontradisional," imbuh Wamendag Jerry.
Jerry bilang, kementeriannya punya program pendampingan dan sertifikasi Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point/HACCP) untuk UMKM ekspor di bidang pangan.
Program ini telah berjalan sejak 2020. Sebanyak 12 UMKM ekspor sektor pangan akan mendapatkan pendampingan dan sertifikasi HACCP pada 2024 ini.
"Sertifikasi HACCP dibutuhkan dalam upaya peningkatan kualitas dan keamanan produk pangan ekspor," ungkapnya.
HACCP adalah sebuah sistem untuk memastikan keselamatan konsumen dalam mengonsumsi makanan.
Baca juga: Larangan Ekspor Pangan Dorong Kenaikan Harga Pangan Global
HACCP meminimalkan risiko kesehatan yang berkaitan dengan konsumsi makanan dan meningkatkan kepercayaan akan keamanan makanan olahan sehingga dapat mempromosikan perdagangan dan stabilitas usaha makanan.
Jerry menekankan, pentingnya menjaga kualitas, keamanan, dan keberlanjutan produk sebagai kunci daya saing produk ekspor ke pasar global.
Baca juga: Bea Cukai Fasilitasi Ekspor UMKM di Bogor dan Yogyakarta
Selain itu, juga memperluas jangkauan pemasaran produk dengan memanfaatkan peluang pasar nontradisional untuk mendukung pengembangan ekspor.