Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kado Besar Driver Ojek dan Pedagang Susu Miliki Rumah Impian, Cita-cita MBR Bisa Terwujud

Program KPR bersubsidi dari Bank BTN membahagiakan driver ojek online hingga pedagang susu segar

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kado Besar Driver Ojek dan Pedagang Susu Miliki Rumah Impian, Cita-cita MBR Bisa Terwujud
TribunSolo.com/Chrysnha
Rudyanto pedagang susu segar di Banyuagung, Solo merupakan nasabah Bank BTN yang merasakan manfaat rumah KPR Subsidi 

Menjadi pekerjaan rumah MBR berjuang mendapatkan rumah impian, BTN mampu mewujudkannya.

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - “Sreeet.”

Bunyi ban motor dan tanah jalanan beradu saat Hasan Samsudin mendadak menghentikan lajunya di depan kompleks perumahan.

Pandangannya tertuju pada sebuah baliho iklan rumah subsidi dengan uang muka dan persyaratan yang menurutnya terjangkau.

Lagi-lagi ia hanya mengabadikan baliho iklan rumah dari telepon genggamnya, kegiatan yang dilakukan setiap melewati dan melihat kawasan perumahan.

Sekali dayung dua pulau terlampaui, kalimat tersebut yang menjadi keseharian Hasan sebagai pengemudi ojek online.

Ratusan kilometer ia tempuh untuk mengantar penumpang, paket dan makanan, sekaligus ia gunakan untuk berburu rumah impian.

Berita Rekomendasi

“Saya itu driver ojek sekaligus kolektor foto iklan rumah saat itu,,antar orderan sekaligus mengumpulkan foto-foto rumah, ya siapa tahu bisa saya beli,” ceritanya saat ditemui Tribunnews pada Sabtu (3/2/2024).

Kenang Hasan, perjuangannya mendapatkan rumah impian tak berhenti di situ. Pengalaman buruk teman-teman sesama driver ojek selalu membuatnya pesimis.

Tak sedikit teman perjuangan yang gagal dalam pengajuan rumah KPR dengan berbagai faktor penyebab. Mulai dari faktor BI Checking hingga riwayat penghasilan.

“Maka saya takut pengajuan KPR, takut berkas ditolak dan tidak lolos KPR,” keluhnya.

Baca juga: Skema KPR Diusulkan 35 Tahun, Dirut BTN Ungkap Anak Muda Jadi Gampang Punya Rumah

Tak ada hujan tak ada angin, bak pelangi seperti datang menyelimuti, kabar mengejutkan tiba-tiba muncul.

Saat itu awal November 2022, Hasan melihat iklan Program KPR Bersubsidi dari aplikasi ojek online miliknya.

Program ini merupakan kolaborasi empat perusahaan, yakni Gojek, Bank BTN, Perumnas serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).

Program KPR Bersubsidi menggunakan skema BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan Subsidi Bantuan Uang Muka sampai Rp. 40 juta dan suku bunga bersaing.

Tidak lama melihat iklan tersebut, Hasan sesegera mungkin mengumpulkan berkas persyaratan demi berumah tinggal di Perumnas Samesta Jeruk Sawit Permai, Gondangrejo, Karanganyar.

Rasa optimis merundung di benak Hasan lantaran ia percaya Bank BTN yang dikenalnya sebagai raja KPR bakal mengabulkan impiannya sejak lama.

Kurang dari dua pekan setelah pemrosesan KPR, pada akhirnya Hasan bersama belasan driver ojek online lolos sebagai peserta Program KPR Bersubsidi kolaborasi empat perusahaan.

Bahkan, kata Hasan, ia hanya mengeluarkan Rp 2 juta untuk membayar uang muka serta biaya lainnya termasuk biaya balik nama.

Hasan Samsudin driver ojek online yang merasakan manfaat program KPR Bersubsidi
Hasan Samsudin driver ojek online yang merasakan manfaat program KPR Bersubsidi

“Ini dia yang kami tunggu sebagai MBR sektor informal, skema BP2BT dari KPR BTN sangat membantu. Ditambah angsurannya terjangkau dan bisa kami perjuangkan setiap harinya,” jelasnya.

Hasan mengaku penghasilannya cukup untuk membayarkan kewajiban angsuran sebesar Rp 915.000 per bulan selama 20 tahun KPR.

Maka, setiap harinya ia menargetkan penghasilan Rp 50 ribu. Setiap dua pekan sekali hasil kerjanya dikalkulasi aplikasi ojek online otomatis disetorkan kepada debit tabungan Bank BTN.

“Itupun kalau sisa pasti masuk tabungan, dan kita bisa gunakan menabung serta isi saldo aplikasi ojek online untuk kerja sehari-hari, saya bahagia dan bersyukur, seperti dapat kado besar,” imbuhnya.

Nasib serupa juga dialami oleh seorang pedagang susu segar di Banyuagung, Solo, bernama Rudyanto.

Sejak awal ia mempercayakan proses KPR kepada Bank BTN yang menurutnya terkenal dengan program KPR Bersubsidi.

“Di sini beda-beda banknya (KPR). Tapi sejak awal saya yakin dan pilih Bank BTN,” paparnya ditemui di rumahnya di Perumahan Griya Jatikuwung Asri, Gondangrejo, Karanganyar, Sabtu (3/2/2024).

Rudy mengaku, pemrosesan KPR BTN tak membutuhkan waktu lama sekitar 2-3 bulan lamanya.

Setelah survey, ia hanya membayar Rp 500 ribu untuk pemesanan kavling. Lanjut membayar uang muka Rp 13 juta termasuk biaya balik nama.

Bersyukur dengan berkat yang datang padanya, bapak dua anak ini berharap program serupa selalu hadir untuk memfasilitasi MBR sektor non-formal lainnya.

Pasalnya, ujar Rudy, masih banyak warga yang ingin memiliki rumah KPR Subsidi namun terhalang dengan persyaratan.

“Semoga program KPR Bersubsidi ini terus ada dan semakin baik, terutama untuk pedagang dan pekerja non-formal seperti kami, KPR Subsidi dari BTN sangat membantu sekali,” ucapnya.

Jeruksawit Permai jalan Semeru
Jeruksawit Permai jalan Semeru (TribunSolo.com/Chrysnha)

Potensi Bisnis BTN

Kolaborasi bisa menjadi kunci Bank BTN untuk mengembangkan bisnis tetap pada sektor pembangunan perumahan.

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang membutuhkan uluran tangan Bank BTN tentu menjadi pusaran penyaluran program perumahan, dalam hal ini KPR Subsidi.

Keberhasilan tersebut telah terlaksana lewat disalurkannya belasan rumah KPR Bersubsidi kolaborasi empat perusahaan.

Adalah kerjasama Bank BTN, Gojek, Perumnas dan Kementerian PUPR.

Program ini berangkat dari komitmen kolaborator untuk meningkatkan taraf hidup warga yang tergolong MBR dan mempermudah akses kepemilikan rumah.

Head of Indonesia Regions Gojek, Gede Manggala pun mengakui, program kolaborasi ini untuk mengurangi hambatan yang dihadapi para mitra untuk memiliki penghidupan yang lebih baik.

“Kami mengapresiasi kolaborasi erat bersama dengan Bank BTN, Perumnas, dan KemenPUPR, yang telah menjadi mitra strategis kami dalam mendukung peningkatan taraf hidup para mitra driver Gojek. Tak pelak program ini juga membawa kebanggaan bagi Gojek karena menjadi bagian penting dari terwujudnya mimpi mitra driver,” jelasnya.

Dari program ini contohnya, Gede Manggala menyebut tiga pilar utama wujud komitmen dengan program swadaya, yakni beban operasional mitra sehari-hari menjadi ringan, melindungi mitra driver dan keluarga dengan program asuransi langsung maupun pilihan mitra sendiri, dan merencanakan kehidupan mitra driver dengan lebih baik melalui berbagai pelatihan dan keterbukaan akses terhadap pelayanan institusi keuangan.

Program KPR untuk mitra driver ini pun mendapatkan apresiasi dari Pemerintah.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, menyatakan, kolaborasi Program KPR Bersubsidi ini melalui skema BP2BT merupakan aksi nyata untuk mendorong kepemilikan rumah layak huni dan terjangkau bagi pekerja sektor informal.

“Program ini juga merupakan salah satu strategi percepatan penyaluran KPR bersubsidi khususnya KPR BP2BT bagi MBR sektor informal,” jelasnya setelah peluncuran program di Jeruksawit, Gondangrejo, Karanganyar, Sabtu (8/10/2022).

Adapun program KPR ini didukung Bank BTN yang bertindak sebagai institusi penyedia KPR dan Perumnas sebagai pengembang rumah dalam memberikan kemudahan akses pemilikan rumah bagi para mitra driver.

Fasilitas kemudahan yang dihadirkan di antaranya nilai uang muka khusus Rp2 juta dan cicilan pembelian rumah mulai dari Rp 885.000 - Rp1,3 juta per bulan.

Rumah yang tersedia bagi para mitra adalah hunian tipe 27/60 seharga Rp140 Juta dengan bantuan subsidi uang muka Rp 40 juta dari program BP2BT oleh pemerintah.

Menjadi peluang bisnis selanjutnya lagi bagi Bank BTN jika ingin melebarkan sayapnya ke depan.

Lantaran, masih banyak stakeholder serupa seperti Gojek yang memiliki ekosistem yang kini jumlahnya tak sedikit di Indonesia.

Selain itu, kemajuan dunia digital juga bisa menjadi alasan Bank BTN untuk membuka peluang kerjasama dengan pelaku ekosistem digital lainnya.

MBR Tantangan BTN

Rudyanto menikmati suasana rumah KPR Subsidi program Bank BTN
Rudyanto menikmati suasana rumah KPR Subsidi program Bank BTN

Bukan jumlah yang sedikit BTN selama 74 tahun menghadirkan pembiayaan rumah KPR untuk MBR.

Dari total 5,2 juta unit rumah yang telah dibiayai BTN, sekitar 4,05 juta dinikmati oleh MBR melalui fasilitas KPR Subsidi.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu, menegaskan, bank yang dipimpinnya sebagai bank yang paling banyak menyalurkan pembiayaan untuk MBR.

“Kami merupakan mitra pemerintah yang aktif dalam mensejahterakan rakyat dari sisi papan atau kepemilikan rumah,” ujarnya di Jakarta pada Jumat (9/2/2024).

Nixon mengungkapkan, HUT ke-74 BTN bertema Berperan Membangun Peradaban dan Memajukan Masa Depan Bangsa memiliki makna banyak peradaban telah lahir dari rumah-rumah yang dibiayai BTN, dan perekonomian para keluarga MBR akan lebih maju dalam beberapa tahun mendatang.

Generasi emas yang telah memajukan bangsa Indonesia juga lahir dari rumah-rumah tersebut.

“Banyak tokoh yang pada masa awal membangun karir memiliki rumah pertama dibiayai oleh BTN. Dari tokoh-tokoh ini lahir anak-anak yang juga berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa,” jelasnya.

Pada awalnya, BTN fokus pada pembiayaan rumah pertama, namun kini sudah melangkah lebih jauh dengan strategi Beyond KPR pada dua tahun terakhir.

Strategi ini memungkinkan BTN menangkap potensi pembiayaan melalui cross selling kepada nasabah captive, seperti Kredit Ringan Tanpa Agunan (KRING), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Nixon mengungkapkan, BTN dalam beberapa tahun terakhir berhasil mengimplementasikan sejumlah transformasi yang membawa kinerja perusahaan semakin baik.

Misalnya, pada 2021 perseroan berhasil bertumbuh secara berkelanjutan dengan mengoptimalkan kontribusi program KPR subsidi, serta meningkatkan KPR Non Subsidi melalui Kerjasama Developer Agen Properti. BTN turut mengembangkan skema KPR yang menyasar generasi milenial.

Pada 2022, BTN melakukan transformasi bisnis berbasis ekosistem perumahan, dengan meningkatkan kredit high yield beyond mortgage melalui cross-selling kepada nasabah captive.

Tahun lalu, perseroan mengembangkan bisnis yang selaras dengan era Disrupsi Digital untuk menguasai ekosistem perumahan.

“Dalam transformasi ini, kami Fokus pada Penghimpunan DPK Low Cost dengan meningkatkan CASA pada segmen Ritel dan Institusi serta membangun kapabilitas untuk peningkatan CASA pada wholesale banking,” terangnya.

Pada 2024, BTN melakukan transformasi perluasan area bisnis dan penyediaan solusi keuangan terintegrasi.

Perseroan mempercepat digital banking dan digitalisasi proses secara masif untuk mendukung pengembangan bisnis berbasis ekosistem perumahan sebagai sumber pertumbuhan baru.

Dengan berbagai transformasi tersebut, Nixon optimistis perseroan akan berhasil mewujudkan visi menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada tahun 2025.

Tahun depan akan menjadi momen transformasi BTN menjadi One Stop Financial Solution dalam Ekosistem Perumahan.

“Dalam fase ini perseroan akan menggenjot peningkatan sumber fee berbasis layanan dan transaksional terutama pada bisnis wealth management, digital banking, dan corporate,” ujar Nixon.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas