Menakar Dampak Mahalnya Harga Beras ke Inflasi, Ini Penjelasan Bank Indonesia
Salah satu komoditas bahan pangan pokok yakni beras, kini keberadaannya sulit ditemukan di retail-retail modern
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
"Memang karena El Nino. Diketahui mengalami indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) yang moderat, nah saat sekarang ini sudah ada musim hujan yang masuk ke Indonesia tapi baru 70 persen di-compare dengan kalau kita tahun lalu di bulan Januari itu sudah 77 persen," papar Aida.
"Nah ini akibatnya tentunya ada pergeseran periode tanam beras. Sekarang ini juga (hujan) mulai di bulan Januari untuk sebagian besar daerah sentra," lanjutnya.
Meski adanya gangguan rantai pasok dan melonjaknya harga beras, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar inflasi di Tanah Air terkendali.
Sejumlah upaya yang dimaksud seperti melakukan intervensi pasar dengan mengguyur retail-retail dengan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Kemudian, Pemerintah juga memberikan bantuan sosial pangan bagi masyarakat miskin yang terdaftar dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Tapi kemudian juga pemerintah sekarang ini untuk memastikan hal tersebut dilakukan impor melalui kecukupan Cadangan Beras Pemerintah. Seperti apa sekarang kondisinya CBP itu pada bulan Februari sudah mencapai hampir 1, 2 juta Ton jadi artinya kecukupan pasokan itu ada," papar Aida.
"Makanya Pemerintah lakukan SPHP atau operasi pasar stabilitas pasokan dan harga pangan, kemudian juga penyaluran bantuan pangan beras," pungkasnya.