Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kereta Otonom di IKN Akan Dioperasikan dengan Tenaga Baterai

Kereta otonom akan beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan akan ditenagai baterai yang disubstitusi kan dengan marka jalan dan magnet.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kereta Otonom di IKN Akan Dioperasikan dengan Tenaga Baterai
handout
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan kereta otonom di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (29/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Moda transportasi kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) akan beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan akan ditenagai baterai yang disubstitusi kan dengan marka jalan dan magnet.

"Hari ini saya meninjau lokasi pembangunan ART. Penggunaan ART di IKN adalah lompatan penggunaan teknologi transportasi masa depan, yakni kereta tanpa rel. Saya lihat pembangunannya berjalan sesuai rencana," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (29/2/2024).

Kereta otonom ini akan dioperasikan di kawasan Sumbu Kebangsaan Timur dan Sumbu Kebangsaan Barat, di mana tahap pembangunan rutenya akan dilakukan dalam dua fase.

"Satu set ART terdiri dari dua gerbong, dengan total kapasitas penumpang sebanyak 324 orang. Kecepatan operasionalnya 40 km/jam dan maksimal 70 km/jam," terangnya.

Terkait jalur kereta otonom, Menhub menuturkan bahwa panjang pembangunan jalur ART tahap satu adalah kurang-lebih 1,2 km, sedangkan panjang pembangunan jalur tahap dua adalah kurang-lebih 5,2 km.

Dia memaparkan bahwa saat beroperasi nanti, jalur dan halte ART akan sharing dengan Bus Rapit Transit (BRT).

Berita Rekomendasi

Dalam kesempatan yang sama, Menhub Budi juga turut mengecek progres pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN). Menhub menyebut proyek pembangunan Bandara IKN telah sesuai dengan rencana dan diharapkan Juli sudah bisa uji coba.

"Saya lihat pembangunan Bandara IKN progresnya bagus. Pengerjaannya juga sesuai arahan Presiden, yakni tetap mempertahankan kehijauan alam sekitar. Saya harap pembangunan Bandara IKN dapat sesuai rencana, sehingga bisa diujicobakan pada bulan Juli nanti," ujar Menhub.

Baca juga: Begini Tahapan Pemindahan ASN ke IKN, Ada Unit Kerja yang Masuk Prioritas Awal

Menhub menjelaskan bahwa saat ini di lokasi pembangunan bandara tengah dilakukan pekerjaan lanjutan cut & fill area peribadatan, rumah dinas, perkantoran, gedung laboratorium, kantin, akses jalan perimeter barat, dan parkiran untuk VIP.

Selain itu, sedang dilakukan pula penyelesaian Bored Pile Terminal VIP dan VVIP, pembukaan jalan akses utama, serta pekerjaan land clearing di area embung.

Baca juga: Besok Groundbreaking Tahap 5 IKN: Pembangunan 4 Gedung Bank dan Telekomunikasi

Bandara IKN memiliki terminal seluas 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.


Dengan runway sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter, bandara ini dapat didarati oleh pesawat berbadan besar, seperti tipe Boeing 777-3000ER dan Airbus A380.

Konsep desain Terminal Bandara IKN akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan namun tetap modern, serta berorientasi alam dan ramah lingkungan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas