Ratusan Ribu Buruh Bakal Turun ke Jalan Saat May Day, Menaruh Harapan ke Prabowo, Ini Tuntutannya
Sebanyak 50 ribu peserta aksi May Day di Istana akan bergerak ke Stadion Madya Senayan, merayakan May Day Fiesta.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
"Tidak boleh pakai simbol-simbol poltiik. Tidak boleh bawa spanduk atau yang tidak ada kaitannya dengan buru. Jika masih ditemukan yang berhubungan dengan politik, kami akan tarik keluar. Namun, kami tidak tahu dengan teman-twman komunitas buruh lain ya. Itu hak mereka," jelasnya.
Sekjen KSPSI Hermanto Achmad mengajak elite bangsa ini untuk lebih memperhatikan kesejahteraan buruh. Sebab, buruh memiliki peran penting dalam rangka meningkatkan ekonomi bangsa.
"Maka tema peringatan Mei Day kali ini yakni Buruh Adalah Tulang Punggung Perekonomian Negara," ucapnya.
Ajak Diskusi
Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang akan gelar peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Sabtu (18/5/2024).
Gelaran tersebut berlangsung dengan menggandeng para buruh dari perwakilan sejumlah serikat pekerja di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Ujang Hendra mengatakan, Pemkot Tangerang memfasilitasi kegiatan tersebut guna mendukung kerinduan bersilaturahmi antar buruh.
"Pemerintah Kota Tangerang akan melaksanakan Hari Buruh 2024 atau May Day di internal maupun tingkat nasional dengan melibatkan seluruh unsur, mulai dari Pemda, serikat pekerja dan para pengusaha di Kota Tangerang," ujar Ujang saat diwawancarai TribunTangerang.com, Minggu (28/4/224).
Kolaborasi antar pekerja dan pemberi kerja yang ada di Kota Tangerang dinilai Ujang, merupakan instrumen penting dalam upaya peningkatan kualitas produksi serta kesejahteraan para buruh.
Oleh karena itu kehadiran buruh dalam gelaran May Day tersebut bukan untuk melakukan unjuk rasa ataupun menyampaikan pendapat, namun sebagai wadah pertemuan dan menjalin silaturahmi.
Nantinya kegiatan lomba-lomba keagamaan akan diselenggarakan untuk memeriahkan acara tersebut dengan menghadiri beragam hadiah dan doorprize.
Baca juga: Hari Buruh 1 Mei 2024 Apakah Libur Nasional?
"Rangkaian acara yang akan dilakukan seperti berkumpul dan bersilaturahmi dengan para buruh dari berbagai serikat pekerja di Kota Tangerang dan juga ada lomba keagamaan seperti lomba ceramah," kata dia.
"Dimana berbagai hadiah dan kejutan akan dipersiapkan kepada para pemenangnya, yakni perwkilan-perwakilan serikat buruh," sambungnya.
Ujang pun mengharapkan, dengan terfasilitasinya pertemuan antar buruh dan pengusaha tersebut dapat menjaga iklim industri dan investasi di Kota Tangerang.
Pasalnya wilayah yang berada di Provinsi Banten dan menjadi penyanggah Ibukota DKI Jakarta tersebut memiliki julukan 'Kota Seribu Industri, Sejuta Jasa'.
"InshaAllah produktivitas buruh bisa semakin tinggi kedepannya, karena apabila produktivitas buruh semakin tinggi, maka perusahaan itu pun akan maju dan artinya perusahaan dan buruh dapat saling bersinergi berkaitan dengan hak dan kewajibannya," ungkapnya.
"Alhamdulillah pengusaha-pengusaha di Kota Tangerang juga memberikan respon positif dengan turut serta berpartisipasi dengan ikut menghadirkan sejumlah hadiah bagi para buruh," terang Ujang Hendra Gunawan.
Sejarah Hari Buruh
Dikutip dari Britannica.com, Hari Buruh Internasional atau yang juga dikenal May Day merupakan hari yang memperingati perjuangan dan pencapaian yang dilakukan oleh pekerja dan buruh.
Sebelum abad ke-19, istilah May Day merujuk pada perayaan pergantian ke musim semi (spring) di Amerika Serikat.
May Day juga dikenal sebagai Hari Pekerja Internasional untuk merayakan hak-hak buruh dan delapan jam kerja sehari di Amerika Serikat.
Sejarah May Day sebagai hari buruh ini lahir dari sebuah federasi internasional, yakni sebuah kelompok sosialis dan serikat buruh yang menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago pada tahun 1886.
Kemudian, pada abad ke-20, hari libur 1 Mei tersebut mendapat pengesahan resmi dari Uni Soviet, dan juga dirayakan sebagai Hari Solidaritas Buruh Internasional, terutama di beberapa negara Komunis.
Namun begitu, Amerika Serikat tidak merayakan Hari Buruh pada 1 Mei, tapi pada hari Senin pertama bulan September (1 Mei adalah Hari Loyalitas, hari libur resmi tetapi tidak diakui secara luas di Amerika Serikat).
Melansir Office Holidays, ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa alasannya adalah untuk menghindari peringatan kerusuhan yang terjadi pada tahun 1886.
Di Indonesia, baru pada masa reformasi, Hari Buruh kembali rutin dirayakan, dan mengusung berbagai tuntutan mulai dari kesejahteraan hingga penghapusan sistem alih daya.
B.J. Habibie sebagai presiden pertama di reformasi melakukan ratifikasi konvensi ILO Nomor 81 tentang Kebebasan Berserikat Buruh.
Pada 1 Mei 2013, terjadi peristiwa sejarah hari buruh yang penting di Indonesia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Hari Buruh sebagai Hari Libur Nasional.
Setelah itu, dari tahun ke tahun, 1 Mei selalu menjadi ajang bagi buruh untuk menuntut hak-haknya, mulai dari upah yang pembayarannya tertunda, jam kerja dan upah yang layak, hak cuti hamil, hak cuti haid, hingga tunjangan hari raya (THR).