Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menko Airlangga: Jadi Anggota Penuh OECD Penting Agar RI Lepas dari Jebakan Pendapatan Menengah

10 tahun yang akan datang, pendapatan per kapita Indonesia ditargetkan berada di atas 10 ribu dolar Amerika Serikat (AS).

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Menko Airlangga: Jadi Anggota Penuh OECD Penting Agar RI Lepas dari Jebakan Pendapatan Menengah
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika Konferensi Pers Workshop Proses Aksesi Indonesia dalam OECD yang berlangsung di Hotel The St. Regis, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024). 

Tak hanya dunia usaha, tetapi juga para pekerja dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Itu juga akan mendorong ketahanan ekonomi nasional dan lapangan kerja," ujar Airlangga.

Indonesia pun menargetkan bisa menjadi anggota penuh OECD dalam tiga tahun.

Ia mengatakan, tiga tahun ini adalah target internal agar seluruh pemangku kepentingan bisa bekerja sama dan terlibat di proses aksesi dalam standar praktis.

Para pemangku kepentingan yang terlibat di antaranya datang dari Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan pihak swasta lainnya.

Lalu, Airlangga bilang, Presiden Jokowi sudah membentuk tim nasional percepatan keanggotaan Indonesia di dalam OECD.

Hal itu telah tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17 Tahun 2024 tentang Tim Nasional Persiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development).

Berita Rekomendasi

"Ketuanya saya dan dibantu Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri," tutur Airlangga.

Dalam Tim Nasional itu akan melibatkan seluruh sektor dari 26 sektor yang menjadi persyaratan.

Tim Nasional juga akan mengintegrasikan rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang nasional.

"Tentunya implementasi OECD ini akan melanjutkan reform struktural yang dilakukan Indonesia yang diawali dengan omnibus law of job creation (Undang-undang Cipta Kerja)," jelas Airlangga.

"Dalam mengimplementasi regulasinya, tentu kita melihat best practice yang dilakukan berbagai negara, termasuk di dalam OECD," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas