Perlu Diversifikasi Sumber Energi, Konflik Timur Tengah Berisiko Buruk ke Ekonomi Indonesia
Penyelesaian konflik menjadi krusial karena bukan hanya meringankan penderitaan masyarakat Palestina, tetapi juga mencegah dampak ekonomi global.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
HO
Kiri ke kanan: Pengamat konflik Timur Tengah dan diplomasi Indonesia Masyrofah; Ferry Irawan, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro & Keuangan Kemenko Perekonomian RI dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Abdul Kadir Jailani.
Dia menegaskan, bagaimanapun Indonesia akan terus untuk mendorong Two State Solution bersama komunitas internasional sebagai upaya untuk mencapai perdamaian yang adil dan permanen di Palestina. Upaya ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaannya.
“Two State Solution tidak bisa diwujudkan apabila negara lain tidak mengakui Palestina. Jadi kita perlu terus mendorong semakin banyak negara yang mengakui keberadaan negara Palestina,” ungkap Abdul Kadir Jailani.