Respon Sri Mulyani Setelah Sering Disindir Sandiaga karena Potong Anggaran Kemenparekraf
Menparekraf Sandiaga Uno kerap menyindir Menteri Keuangan Sri Mulyani lewat kelakar tentang anggaran Kemenparekraf yang dipotong.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kerap menyindir Menteri Keuangan Sri Mulyani lewat kelakar tentang anggaran Kemenparekraf yang dipotong.
Terbaru, Sandiaga menyindir Sri Mulyani dengan memamerkan pencapaian pariwisata Indonesia yang berhasil diraih meski dengan dukungan anggaran yang tipis.
Capaian yang dia maksud adalah naiknya posisi Indonesia di peringkat Travel and Tourism Development Index (TTDI) yang dirilis World Economic Forum (WEF) pada 21 Mei 2024 yang naik dari ranking ke-32 menjadi ke-22 dunia.
"Ini sungguh luar biasa, seperti yang saya sampaikan kepada Ibu Sri Mulyani bahwa kami mencapai hal ini dengan kurang dari 50 persen anggaran yang dialokasikan dari tahun sebelumnya," kata Sandiaga dalam sambutannya di acara International Tourism Investment Forum 2024 yang diselenggarakan di Swissôtel Jakarta PIK Avenue, Rabu (5/6/2024).
Menanggapi sindiran Sandiaga, Sri Mulyani yang juga hadir di acara yang sama mengatakan bahwa itu merupakan hal bagus.
Sri Mulyani berkelakar, makin banyak dirinya memotong anggaran Kemenparekraf, berarti semakin baik. "Itu sebenarnya bagus. Artinya, makin banyak saya memotong anggaran, makin tinggi peringkatnya. Bagus," kata Sri Mulyani.
Namun demikian, Sri Mulyani menjelaskan bahwa sejatinya Sandiaga telah salah paham.
"Menurut saya, Anda bisa dengan mudah bersikap sinis. Saya akan menunjukkan kepada Anda bahwa bukan itu masalahnya," ujar Sri Mulyani.
Baca juga: Sri Mulyani Keluhkan Sulitnya Kelola APBN di Tengah Ketidakpastian, Seperti Naik Roller Coaster
Jika berbicara mengenai pariwisata, Bendahara Negara itu mengatakan bahwa anggarannya tidak selalu masuk ke Kemenparekraf.
Anggaran tersebut bisa masuk ke Kementerian PUPR untuk mengembangkan infrastruktur penunjang pariwisata.
Lalu, anggaran untuk sektor pariwisata juga bisa masuk ke Kementerian Perhubungan untuk membiayai pengembangan bandara.
Baca juga: Sri Mulyani: APBN 2025 Akan Lebih Ekspansif, Defisit Dipatok 2,45-2,85 Persen
"Dalam hal ini jangan terlalu sinis terhadap anggaran di Kementerian Pariwisata karena tidak selalu itu yang berhubungan," pungkas Sri Mulyani.
Kepada Sandiaga Uno, Sri Mulyani berpesan agar melihat persoalan lebih jeli lagi apa, yang sebenarnya berkontribusi pada sektor pariwisata saat ini.