Luhut Bilang BTS Tak Perlu karena Ada Starlink, Pengamat: Bikin Ketidakpastian Iklim Investasi!
Pendapat Luhut soal BTS tak diperlukan lagi karena ada Starlink, keliru dan memicu ketidakpastian iklim investasi di sektor telekomunikasi.
Penulis: Erik S
Editor: Choirul Arifin
Luhut mengatakan bahwa dengan kehadiran Starlink, berbagai layanan bisa menjadi lebih bagus lagi dari sebelumnya. Sebut saja layanan pendidikan dan kesehatan.
"Sekarang (Starlink) sudah mulai jalan, maka pendidkan akan lebih bagus dan kemudian kesehatan," ujar Luhut.
Pelayanan kesehatan dinilai Luhut akan lebih bagus karena dengan adanya Starlink ini, blind spot atau titik buta akan makin berkurang.
Jika blind spot berkurang, koneksi internet akan lebih stabil, sehingga komunikasi bisa lebih bagus, khususnya di daerah-daerah terpencil.
Baca juga: Pengusaha IT Bicara Dampak Hadirnya Starlink Hingga ke Pedalaman
"Terutama di daerah-daerah terpencil untuk memberikan pelayanan kesehatan dan juga pelayanan pendidikan seperti nanti makan bergizi, SMA unggul, ya banyak kegiatan-kegiatan lain," jelas Luhut.
Perihal kehadiran Starlink yang dikhawatirkan dapat menyaingi penyedia layanan internet lokal, Luhut menyebut kalau itu memang tujuannya.
Kehadiran Starlink disebut agar bisa munculnya persaingan antar pihak dalam memberikan layanan yang terbaik.
"Saya pikir semua mesti kita bikin kompetisi supaya memberikan serivce terbaik ke publik. Jadi jangan anda berpikir ada yang monopoli berpuluh-puluh tahun misalnya dalam listrik atau service telko ini. Harus bersaing," tutur Luhut.
Lebih lanjut, kata dia, sudah menjadi tugas pemerintah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Maka dari itu, Starlink dihadirkan agar terciptanya sebuah kompetisi antar pihak dalam memberi pelayanan yang baik.
"Yang paling diuntungkan masyarakat kan. Kalo kamu nggak bisa berkompetisi ya salah kamu. Tetapi tugas pemerintah memberikan services sebaik-baiknya ke masyarakat," pungkas Luhut.
"Jadi, (dengan adanya Starlink) itu di daerah terpencil bisa mendapatkan advice dari dokter pengalaman di Jakarta, sampai pada titik operasi dari jarak jauh dari Jakarta," lanjutnya.