KEK Nongsa Digital Park Batam Ditargetkan Datangkan Investasi Rp 40 Triliun
KEK Nongsa Digital Park di Kota Batam ditargetkan bisa mendatangkan investasi Rp 40 triliun hingga 2032.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KEK Nongsa Digital Park di Kota Batam ditargetkan bisa mendatangkan investasi Rp 40 triliun hingga 2032.
"Targetnya Rp 40 triliun ya, untuk membantu pemerintah mencapai target tersebut hingga 2032," kata Direktur PT Taman Resor Internet, Peters Vincent, pengembang dan pengelola KEK Nongsa di KEK Nongsa Batam, Jumat (28/6/2024).
Peters menambahkan, ada 5 pusat data internasional yang masuk untuk membangun pusat data di ekosistem KEK Nongsa. Satu di antaranya dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Pembangunan pusat data memang mendominasi investasi di sini. Lokasi yang strategis ditambah fasilitas fiskal membuat Nongsa menarik bagi investor," kata Peters.
Di antaranya insentif fiskal dari Ditjen Bea Cukai berupa pembebasan bea masuk dan pungutan pajak untuk impor barang modal. Lalu, insentif nonfiskal di antaranya berupa kemudahan perizinan berusaha satu pintu melalui administrator KEK.
"Pengaturan larangan pembatasan, serta kemudahan imigrasi dan ketenagakerjaan. Ya walaupun kami masih membutuhkan dukungan terutama infrastruktur jalan dan kelistrikan. Yang tentu ini kami harapkan dari pemerintah daerah," ujar Peters.
KEK Nongsa merupakan kawasan yang dikhususkan untuk ekonomi digital, industri kreatif, pariwisata, serta pengembangan teknologi, pendidikan dan riset.
Baca juga: Pusat Data Nasional II Kominfo Akan Dibangun di KEK Nongsa Batam
Di Nongsa Digital Park telah berdiri perusahaan film animasi Infinite. Di sana juga terdapat studio film dalam maupun luar ruangan di atas lahan seluas satu hektar.
Baca juga: Dipicu Ekspansi Pebisnis Korea, Kawasan Industri di Timur Jakarta Ini Makin Diminati Investor
Di bidang pendidikan, KEK Nongsa telah menghasilkan sekitar 4.300 talenta digital untuk mendukung sejumlah pusat data yang sedang dibangun.