Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menkeu Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas 5 Persen pada Semester II 2024

pergerakan harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan menembus 79 hingga 85 dolar per barel, sejalan dengan outlook ekonomi makro 2024.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Menkeu Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas 5 Persen pada Semester II 2024
Tribunnews/JEPRIMA
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Inflasi di semeter II tahun ini akan berkisar di angka 2,7 hingga 3,2 persen atau masih dalam range inflasi point di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar 2,8 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di atas 5 persen pada semeter II tahun 2024.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada semester II tahun ini didorong oleh kuatnya permintaan domestik. Meski perlu kewaspadaan dengan berbagai risiko global.

Hal itu dia sampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Senin (8/7/2024).

Baca juga: Jokowi Yakin IKN Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

"Proyeksi untuk semester kedua dari pertumbuhan ekonomi kita memperkirakan pada kisaran 5,0 persen hingga 5,2 persen. Sehingga outlook untuk keseluruhan tahun ini di 5,0 persen hingga 5,2 persen, ini masih mendekati dari asumsi pertumbuhan ekonomi di APBN," kata Sri Mulyani.

Bendahara negara juga bilang, inflasi di semeter II tahun ini akan berkisar di angka 2,7 hingga 3,2 persen atau masih dalam range inflasi point di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar 2,8 persen.

Sedangkan untuk surat berharga negara (SBN) 10 tahun di semester II, diperkirakan pada kisaran 6,9 persen hingga 7,1 persen.

BERITA REKOMENDASI

"Nilai tukar Rupiah semester II kita perkirakan bergerak di Rp 16.000 hingga Rp 16.200. Sehingga keseluruhan tahun ada di Rp 15.900 hingga Rp 16.100, di atas dari asumsi makro di APBN yang berada di Rp 15.000 per dollar," jelasnya.

Selain itu, pergerakan harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan menembus 79 hingga 85 dolar per barel, sejalan dengan outlook ekonomi makro tahun 2024.

Adapun untuk lifting minyak, Sri Mulyani mengatakan bahwa untuk semeter II tahun ini sebanyak 580 ribu hingga 609 ribu barel per hari (bph). Jumlah ini berada dibawah target dalam asumsi APBN 2024.

"Lifting minyak dalam hal ini semester kedua 580 hingga 609 ribu barel, hingga keseluruhan tahun di 565 hingga 609 ribu ini adalah lebih rendah dari asumsi makro ya yaitu 635 ribu bph," ungkap dia.

"Lifting gas semester kedua di 975 ribu hingga 1 juta 7 ribu barel hingga keseluruhan tahun lifting gas diperkirakan di 943 ribu hingga 1 juta 7 ribu, dan ini berarti juga sedikit di bawah asumsi lifting gas yang ada di dalam APBN," imbuhnya menegaskan.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas