Inalum Dorong Percepatan Hilirisasi Aluminium Nasional, Ini Sederet Proyek yang Dibangun
Inalum juga mencatatkan peningkatan kinerja yang signifikan dengan membukukan pertumbuhan laba bersih yang melampaui target RKAP 2023.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum, berkomitmen untuk terus mewujudkan percepatan hilirisasi aluminium nasional.
Corporate Secretary Inalum, Mahyaruddin Ende mengungkapkan, komitmen hilirisasi ini tercermin dari sejumlah proyek strategis yang tengah dibangun untuk meningkatkan kapasitas produksi aluminium nasional.
Antara lain pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, serta proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi.
Selain itu ada pula optimalisasi Smelter Kuala Tanjung yang ditargetkan meningkatkan kapasitas produksi pada tahun 2024-2025, dan proyek Diversifikasi Aluminium Remelt IAA.
Baca juga: INALUM Tentukan 13 Komitmen Pengelolaan Lingkungan
"Inalum juga fokus pada penyediaan energi tambahan dengan memanfaatkan energi terbarukan sebagai langkah untuk meningkatkan produksi aluminium," ungkap Mahyaruddin dalam keterangannya, Rabu (17/7/2024).
"Pembangunan ekosistem industri aluminium nasional yang sinergis dan terintegrasi dari hulu ke hilir menjadi prioritas perusahaan sesuai dengan mandat pemerintah untuk mewujudkan hilirisasi pertambangan," sambungnya.
Selain itu, upaya perluasan pasar juga menjadi perhatian penting perusahaan.
Selanjutnya, perusahaan mulai menjajaki ekspansi pasar baru serta menjaga penguatan penetrasi pasar eksisting saat ini.
Sepanjang tahun 2023, Inalum telah memproduksi sedikitnya 215.130 ton aluminium.
Perusahaan berhasil mempertahankan laju produksi guna meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral Indonesia.
Di aspek keuangan, Inalum juga mencatatkan peningkatan kinerja yang signifikan dengan membukukan pertumbuhan laba bersih yang melampaui target RKAP 2023.
Mahyaruddin menyatakan, pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen dan upaya keras perusahaan untuk terus menjaga kinerja operasional dengan optimal.
“Kami bersyukur perolehan kinerja tahun buku 2023 tetap agile pada tren yang positif dan kami harap mampu mendukung penciptaan nilai tambah yang lebih baik pada industri pertambangan Indonesia melalui beberapa aksi korporasi yang sedang dilakukan,” pungkas Mahyaruddin.