Kemenperin dan Dekranas Pacu Kreativitas Industri Kerajinan untuk Tingkatkan Daya Saing Global
Kemenperin dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) berupaya meningkatkan kreativitas industri kerajinan agar dapat bersaing secara global.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) berupaya meningkatkan kreativitas industri kerajinan agar dapat bersaing secara global.
Kompetisi Asta Kriya Nusantara 2024 diselenggarakan di bulan Juni-Agustus, menjadi jurus yang digunakan untuk mencapai hal itu.
"Kompetisi ini merupakan bagian pembinaan yang sejalan dengan program Dekranas dalam mengembangkan kerajinan nasional yaitu menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan kearifan lokal," tutur Wakil Ketua Harian I Dekranas Loemongga Agus Gumiwang, di Jakarta (20/8/2024).
Kompetisi yang sudah digelar untuk kedua kalinya tersebut, membawa tema Anyaman Hantaran pada penyelenggaraannya di tahun ini.
Hantaran dipilih karena merupakan bagian penting dari berbagai upacara dan tradisi di Indonesia, mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai masyarakat menjadi ajang untuk memberikan ruang bagi para perajin untuk mengekspresikan kreativitas dan keterampilan teknis, serta kepekaan artistik yang tinggi.
"Banyak perajin dan desainer lokal yang memiliki potensi dalam membuat hantaran yang unik dan berkualitas tinggi, termasuk dalam bentuk kerajinan tangan seperti anyaman, ukiran dan produk lokal lainnya," ungkap Loemongga.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Reni Yanita, menyampaikan, sinergi antara Kemenperin dengan Dekranas merupakan upaya mendorong pengembangan IKM kerajinan nasional, khususnya anyaman, yang bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa.
Baca juga: Dorong Masuknya Investasi di Sektor IKM, Dekranas Gelar Pameran Kriyanusa 2023
"Dengan memperkenalkan dan melibatkan potensi warisan budaya kepada generasi muda diharapkan dapat mendorong regenerasi perajin yang mampu menghasilkan produk baru yang inovatif dan kreatif," ucap Reni.
Kegiatan Asta Kriya Nusantara juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri kerajinan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi, sehingga menjadikan industri kerajinan sebagai industri yang berorientasi ekspor.
"Industri kerajinan dalam negeri juga memiliki potensi pasar global yang harus dimaksimalkan, dimana tercatat nilai ekspor industri kerajinan Indonesia ke dunia sepanjang tahun 2023 mencapai angka 724 juta dolar AS," ujar Reni.
Awarding Asta Kriya Nusantara diberikan untuk tiga orang pemenang, yaitu Utang Bambu (Dekranasda Provinsi Jawa Barat), Umir Rahman (Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan) dan Maspuati (Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat - Kab. Kapuas Hulu).
Baca juga: Perkuat Daya Saing Lokal, Toffin Perluas Akses Kewirausahaan di Bidang F&B
Para pemenang akan mendapatkan piala, sertifikat dan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp30 juta (Juara 1), Rp20 juta (Juara 2) dan Rp15 juta (Juara 3).
"Kami juga memberikan workshop dan coaching kepada para finalis 30 besar dengan materi pengetahuan dan estetika karya, produksi dan distribusi, serta branding dan promosi," imbuh Reni.