Transaksi Digital Dinilai Tingkatkan Inklusi Keuangan
QRIS Cross Border dapat digunakan di berbagai negara, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam, Jepang.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) berpandangan sama terkait digitalisasi mengurangi ketergantungan pengusaha pada uang tunai.
Direktur Eksekutif Gapkindo Erwin Tunas melihat bahwa perkembangan transaksi digital di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, penggunan QRIS juga turut memajukan industri karet di Indonesia.
"Gapkindo melihat dorongan pemerintah untuk penggunaan QRIS sebagai langkah positif dalam memajukan ekonomi digital di Indonesia, termasuk di sektor industri karet," ujar Erwin di Jakarta, Selasa (14/10/2024).
Erwin melihat perkembangan transaksi digital turut mendorong dan mempermudah proses perdagangan industri karet ke kancah internasional.
Baca juga: Populer di Indonesia, Intip Kelebihan Pembayaran Cashless Pakai QRIS
Dorongan pemerintah untuk penggunaan QRIS dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan, terutama bagi petani karet dan pelaku usaha kecil yang mungkin belum sepenuhnya terhubung dengan sistem perbankan konvensional.
"Dengan QRIS, para petani dan pelaku usaha dapat menerima pembayaran secara digital, yang memudahkan transaksi dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai," sambungnya.
Kemajuan ini, menurut Erwin, didorong oleh adopsi teknologi yang semakin luas, meningkatnya akses internet, dan kebijakan pemerintah yang mendukung digitalisasi.
"Dalam industri karet, transaksi digital mempermudah proses perdagangan dan komunikasi antara produsen, eksportir, dan konsumen internasional," kata Erwin.
Dengan adanya platform digital, transaksi bisa dilakukan dengan lebih cepat dan efisien, meminimalkan hambatan geografis dan birokrasi.
Selain itu, transaksi digital mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pembayaran dan penandatanganan kontrak, yang secara signifikan dapat mempercepat rantai pasokan. "Platform digital memungkinkan pemantauan transaksi secara real-time, sehingga meningkatkan transparansi harga dan ketersediaan produk," kata Erwin.
Sistem pembayaran digital umumnya memiliki lapisan keamanan yang dapat melindungi dari penipuan dan meminimalkan risiko kesalahan manusia.
Digitalisasi juga mengurangi kebutuhan untuk dokumen fisik dan biaya administratif lainnya, sehingga dapat menekan biaya operasional.
Di sisi lain, menurut Erwin, transaksi digital dalam industri karet bisa lebih dimaksimalkan.