Mentan Amran Copot Direktur Kementan yang Ketahuan Terima Uang Suap
Mentan Andi Amran Sulaiman mendukung pemberantasan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Penulis: Dwi Laylatur Rosyidah
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendukung pemberantasan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) dengan mencopot salah satu pejabat Kementan yang terlibat suap.
"Baru saja kami copot salah satu direktur di Kementerian Pertanian. Baru saja kami tanda tangan (surat pencopotannya)," kata Amran kepada awak media di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).
Ia mengatakan, tindakan ini merupakan respons terhadap laporan yang diterima. Sebelumnya, Amran sempat mengumumkan nomor HP-nya agar mempermudah pengaduan.
Nomor HP Amran disebar ke berbagai media nasional dan dari situ banyak laporan yang langsung ia terima.
"Laporan masuk ada kurang lebih seratusan, tapi yang bisa dibuktikan ada dua, tiga, sampai empat," ujarnya.
Amran menyebut bahwa direktur tersebut mengaku menerima uang sekitar Rp 500 juta dari total sekitar Rp 700 juta yang dilaporkan.
"Yang bersangkutan mengaku tidak minta fee, tapi diberikan," ucapnya.
Amran tak menjelaskan secara detail dari direktorat jenderal mana pejabat eselon II itu berasal.
Sementara ini, ada tiga orang lagi yang masih dalam pemeriksaan Kementan, di mana Insepktorat Jenderal sedang memprosesnya.
Amran menegaskan bahwa tindakan tegas ini diambil atas arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan Kementan berjalan profesional untuk mencapai swasembada pangan.
"Swasembada (pangan) adalah gagasan besar Bapak Presiden. Beliau minta kita capai secepat-cepatnya," pungkas Amran.
Baca juga: Mentan Amran: Laporkan Pejabat Kementan yang Minta Jatah Proyek