Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDP Mengamuk di Ruang Isolasi Pakai Bahasa Madura, Diduga Terjadi di Rumah Sakit Ini

Saat si pasien itu berhasil membuka pintu tersebut, ia sembari mengucapkan kata-kata berbahasa Madura.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PDP Mengamuk di Ruang Isolasi Pakai Bahasa Madura, Diduga Terjadi di Rumah Sakit Ini
tangkap layar
Video PDP COVID-19 Ngamuk Diduga di RSUD Pamekasan Viral di WhastApp (WA), Ini Fakta Sebenarnya 

Pasien COVID-19 kabur dari rumah sakit

Kasus serupa lebih mengerikan terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Seorang pria Lombok juga pasien positif corona ( COVID-19) bandel dan melarikan diri dari rumah sakit menuju rumahnya terekam CCTV.

Rekaman video CCTV pria kabur lewat jendela di RSUD Praya Lombok Tengah pada Selasa (28/4/2020) malam viral di media sosial.

Pasien pria tersebut dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa (28/4/2020). Pria Lombok asal Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat itu memiliki riwayat mengikuti ijtima ulama sedunia di Gowa, Sulawesi Selatan pada Maret 2020 lalu.

Direktur Rumah Sakit Praya Dokter Zakir Langkir menceritakan detik-detik kronologi pasien pria berusia 50 tahun itu melarikan diri dari RSUD Praya.

Di video tersebut, terlihat pasien pria memakai baju cokelat kehitaman dan celana putih serta peci putih membuka jendela kamar tanpa terali.

Berita Rekomendasi

Ia kemudian kabur meninggalkan ruang ruang isolasi.

Saat dikonfirmasi, Direktur Rumah Sakit Praya Dokter Zakir Langkir mengatakan saat pasien kabur, petugas medis sedang tidak ada dalam ruangan.

“Waktu itu sekitar pukul 20.00 Wita pasien kabur, kebetulan petugas medis sedang tidak ada di dalam, kan tidak mungkin juga ditunggu terus karena orang sehat,” kata Muzakir, saat ditemui Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), di kantornya, Rabu (29/4/2020).

Pasien diketahui kabur setelah petugas medis curiga melihat tepat tidur pasien kosong.

Mereka pun memeriksa CCTV dan mengetahui jika pasien kabur dari jendela.

“Diketahui dia kabur itu sekitar selesai shalat tarawih, karena mencurigakan yang bersangkutan tidak ada di tempat, kemudian mengecek CCTV,” kata Muzakir.

Petugas langsung melacak keberadaan pasien.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas