Cerita Pedagang Warteg di Jakarta Terimbas Virus Corona, Pendapatan Menurun Hingga Tak Bisa Mudik
Wati menduga, penyebab merosotnya jumlah pengunjung di wartegnya beberapa hari terakhir ini adalah wabah virus corona (Covid-19).
Editor: Adi Suhendi
Langkah tersebut memang upaya yang terbukti efektif dalam mencegah penularan virus corona.
Namun, bagi Wati hal tersebut terbilang cukup mengecewakan.
Ia tak bisa mudik untuk merayakan lebaran bersama keluarga besarnya di Tegal terimbas kebijakan lockdown tersebut.
"Kecewa pastinya. Sebelumnya berencana mau mudik biar bisa lebaran bareng keluarga di sana (Tegal)," katanya.
"Tapi kalau untuk kebaikan bersama mengapa tidak. Kalau penangan virus ini harus begitu (lockdown) ya saya pun cuma bisa maklum jadinya," kata Wati menambahkan.
Wati berharap agar virus corona bisa segera teratasi.
Ia sedianya telah mengalami banyak kerugian terimbas virus corona.
Mulai dari tak bisa mudik hingga mengalami penurunan signifikan pada pendapatannya sebagai seorang pedagang.
"Saya harap virus ini bisa segera diatasi lah pokoknya. Saya kira bukan cuma saya yang rugi banyak, pedagang lain juga. Udah gitu saya juga tidak bisa mudik," kata Wati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.