Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi SMK Deliserdang Diperkosa 8 Orang hingga Trauma, Arist Minta LPA Siapkan Tim Psikoogis

Atas kasus pemerkosaan siswi SMK di Deliserdang, Ketua Komnas PA meminta LPA Deliserdang untuk menyiapkan tim psikologis untuk pemulihan trauma korban

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Siswi SMK Deliserdang Diperkosa 8 Orang hingga Trauma, Arist Minta LPA Siapkan Tim Psikoogis
Trubun Lampung/Dody Kurniawan
Ilustrasi pelecehan seksual 

Sementara itu, Arist juga mengapresiasi langkah cepat jajaran Polres Deliserdang dalam mengungkap dan menindaklanjuti kasus ini.

"Demikian juga atas kerja keras pendampingan dari Tim Advokasi LPA Deliserdang untuk korban dan keluarganya, Komnas Perlindungan Anak memberikan apreasiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas kepedulian dan kerja keras tersebut," lanjutnya.

Kronologi Pemerkosaan yang Dialami Siswi SMK Deliserdang

Sementara itu, D mengungkapkan, dirinya pertama kali menjadi korban pemerkosaan pada Desember 2019.

Lokasi pemerkosaan terjadi di area ruang praktik sekolah yang berada di kawasan Batang Kuis.

"Saya sempat disuruh satpam untuk ambil gelas kotor di ruang praktik, tapi rupanya orang itu (pelaku) sudah ada di situ."

"Ada empat orang mereka," kata D, Selasa (31/3/2020).

Berita Rekomendasi

Wanita berkulit putih tersebut mengaku saat itu ia ditarik oleh pelaku.

D sempat melawan dan berteriak namun tidak ada satupun yang dapat membantunya karena lingkungan sekolahnya sudah sepi.

"Sudah teriak juga minta tolong cuma gak ada yang dengar. Yang lain (siswa) sudah pulang, memang lagi sepi,” ungkap D lirih.

“(Saya) sudah mau pulang sebenarnya cuma disuruh satpam ambilkan gelas di ruang praktik," imbuhnya.

Baca: Aktivis Perempuan Anindya Restuviani Tanggapi Maraknya Kasus Pelecehan Seksual di Indonesia

Setelah kejadian itu, para pelaku mengancam menyebarkan videonya apabila D mengungkap kasus ini.

D pun tak berani buka suara, namun keempat pelaku justru makin beringas dan mengajak sejumlah pelaku lainnya.

Kedelapan kakak kelas D itu pun kemudian memperkosanya di sebuah rumah kosong pada Januari 2020.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Tribun-Medan.com/Indra Gunawan)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas