Yayasan Budha Tzu Chi dan Ara Sirait Berbagi Ribuan Paket Beras di Cianjur
Salah satunya Yayasan Budha Tzu Chi yang ada di Cianjur yang telah memberikan alat-alat medis ke sejumlah rumah rumah sakit di Cianjur.
Editor: Hasanudin Aco
Sementara tokoh perempuan Cianjur, Susilawati, sangat berterimakasih atas perhatian Yayasan Budha Tzu Chi dan juga Maruarar Sirait yang begitu peduli pada warga Cianjur. Susilawati juga cukup mengenal Maruarar Sirait.
"Bang Ara selalu mengutamakan kemanusiaan. Kami atas warga Cianjur tentu saja mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian Bang Ara," jelas Susi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Cianjur.
Susi menjelaskan bahwa ribuan paket beras ini dibagikan kepada masyarakat melalui sejumlah komunitas yang ada di Cianjur.
Misalnya, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), pimpinan pondok pesantren dan para imam masjid.
Selain itu ada juga komunitas tukang ojek online, ojek pangkalan yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Ojek Cianjur (PMOC), perwakilan dosen, aktivis mahasiswa, komunitas budayawan, persatuan pemuda Cianjur, Komunitas Tukang Becak, Gerakan Peduli Pendidikan, Kaukus Perempuan Politik Cianjur dan lain-lain.
Perwakilan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Ustadz Ahmad Auhendrri, mengatakan bahwa pihaknya sangat mengucapkan rasa terima kasih kepada Maruarar Sirait yang sangat peduli kepada warga Cinajur.
"Semoga Bang Ara dan kita semua selalu diberi keberkahan," ungkap Ustadz Ahmad.
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ittihad, KH Ahmad Yusuf, juga mengatakan hal serupa. Menurut KH Ahmad, bantuan dan kepedulian Maruarar ini sangat bermanfaat bagi jamaah di pondok pesantren dan juga bagi masyarakat Cianjur pada umunya.
"Ini benar-benar sangat bermanfaat," ungkap KH Ahmad.
Sementara DR. KH. Rudi, atas nama Imam Masjid yang di Cianjur, juga mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian Maruarar di tengah pendemi Covid-19. Ia yakin amal kemanusiaan Maruarar ini sangat bermanfaat.
"Semoga Bang Ara terus sukses dalam membantu bangsa dan negara," ungkapnya.
Dihuungi terpisah, Maruarar, tak banyak komentar. Ia hanya mengatakan bahwa saat ini diperlukan kebersamaan dan gotong-royong semua pihak untuk membantu menangani Covid-19, termasuk masyarakat yang terdampak.
Apa yang dilakukannya adalah berbasis pada rasa kemanusiaan yang tidak membedakan agama, maupun suku dan ras.
"Kita mari bersama-sama bersatu untuk Indonesia," jelasnya, dengan nada merendah.
Hal ini juga, sambungnya, sesuai dengan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengajak semua pihak bergotong-royong dalam menghadapi Covid-19 dalam skala yang lebih besar.
"Atas arahan Mbak Mega kita semaksimal mungkin untuk kemanusiaan dan untuk Indonesia," demikian Maruarar.