Tanggapi Kasus dr Lois, Guru Besar Farmasi UGM: Pendapatnya Tidak Bisa Dipertanggungjawabkan
Guru Besar Farmasi UGM, Prof Zullies Ikawati, PhD, Apt. turut tanggapi kasus pernyataan dokter Lois Owien, sebut tidak dapat dipertanggungjawabkan
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
Pada dasarnya, interaksi obat dapat dihindarkan dengan memahami mekanisme interaksinya.
Zullies mengatakan mekanisme interaksi obat itu dapat melibatkan aspek farmakokinetik (mempengaruhi absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat lain), atau farmakodinamik (ikatan dengan reseptor atau target aksinya).
Untuk obat yang interaksinya terjadi jika bertemu secara fisik, seperti obat antibiotika golongan kuinolon dengan calcium yang membentuk ikatan kelat misalnya, maka pemberian dengan jeda waktu yang lebar dapat menghindarkan interaksinya.
Tetapi jika mekanismenya adalah mempengaruhi metabolisme obat sehingga menyebabkan kadar obat lain meningkat atau berkurang.
Baca juga: Geger Lois Owien Menyangkal Covid-19, Dokter Tirta: Dia Tidak Terdaftar Sebagai Anggota IDI
Sehingga dapat diatasi dengan penyesuaian dosis obat, karena hanya memberi jeda waktu pemberian tidak akan mengurangi dampak interaksinya.
Namun, jika pemberian jeda pemberian dan penyesuaian dosis tidak dapat mencegah dampak interaksi, maka cara lain menghindari interaksi obat adalah dengan mengganti obatnya.
Oleh karena itu, Zullies menekankan dampak interaksi obat tidak bisa disamaratakan.
Hal ini harus dilihat kasus demi kasus secara individual.
" Sekali lagi, dampak interaksi obat tidak bisa digeneralisir dan harus dilihat kasus demi kasus secara individual, sehingga pengatasannya pun berbeda-beda pada setiap kasus," tegas Zullies.
Dokter Tirta Minta Pertanggungjawaban Pernyataan dr Lois Secara Ilmiah
Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta pun turut angkat bicara mengenai pernyataan dr. Lois yang kontroversial tersebut.
Dokter Tirta berharap, dr. Lois dapat mengklarifikasi dan mempertanggungjawabkanpernyataannya di hadapan kantor PB IDI Pusat secara ilmiah.
Baca juga: Soal Vaksin Covid-19 Berbayar, dr Tirta: Saya Kurang Sepakat
"Ibu Lois diharap mengklarifikasi dan mempertanggungjawabkan statement-nya di hadapan kantor PB IDI Pusat secara ilmiah di hadapan para ahli," tegas dr Tirta dikutip dari Tribunnews, Senin (12/7/2021).
Untuk diketahui, Lois, wanita yang mengaku dokter ini secara blak-blakan menyatakan dirinya tidak percaya dengan segala teori terkait virus corona.
Hal tersebut diungkapnya dalam acara Hotman Paris Show beberapa waktu lalu, yang dipandu oleh Hotman Paris Hutapea serta Melaney Ricardo.
Menanggapi hal itu, dr. Tirta lantas mempertanyakan status dokter Lois.
Namun, setelah diselidiki, Lois tidak terdaftar sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Ibu ini mengaku sebagai dokter, setelah dikonfirmasi ke Ketua IDI Pusat, dr Daeng, dan saya konfirmasi ke Ketua MKEK, beliau mengatakan bahwa dr Lois tidak terdaftar di anggota IDI," kata dr Tirta.
Padahal seluruh dokter di Indonesia harus tergabung dalam IDI.
Apalagi surat tanda registrasi (STR) dr Lois juga disebut tidak aktif sejak 2017.
Oleh karena itu, pada Minggu (11/7/2021), dirinya diamankan oleh Polda Metro Jaya.
Pihak kepolisian saat ini tengah mendalami kasusnya.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rina Ayu Panca Rini/Mohammad Alivio Mubarak Junior)