Luhut Imbau Masyarakat Tak Panik Terkait Varian Baru Omicron, Pemerintah Perketat Pintu Masuk Negara
Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia, yakni Omicron.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, Dr Coetzee menyebut pasien dengan omicron, gejalanya sangat berbeda dan sangat ringan dari yang pernah ia tangani sebelumnya.
"Varian ini memicu penyakit ringan dengan gejala nyeri otot dan kelelahan selama satu atau dua hari."
"Sejauh ini, kami telah mendeteksi bahwa mereka yang terinfeksi tidak mengalami indra perasa atau pembau," ucap Dr Coetzee menjelaskan:
"Mereka mungkin sedikit batuk. Tidak ada gejala yang menonjol. Dari mereka yang terinfeksi, beberapa saat ini dirawat di rumah, imbuhnya.
Gejala yang berbeda muncul dari varian yang berbeda.
Studi Gejala Covid telah mengungkapkan, ada enam jenis "kelompok" gejala virus corona yang berbeda.
"Semua orang yang melaporkan gejala mengalami sakit kepala dan kehilangan penciuman, dengan berbagai kombinasi gejala tambahan pada waktu yang berbeda."
"Beberapa di antaranya, seperti kebingungan, sakit perut, dan sesak napas, tidak dikenal secara luas sebagai gejala Covid-19, namun merupakan ciri dari bentuk penyakit yang paling parah," tulis rilis dari penelitian tersebut.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Tiara Shelavie, Kompas.tv)
Simak berita laiinya terkait Virus Corona Varian Omicron