Makin Luas Cakupan Vaksinasi, Makin Tinggi Efektivitas Vaksin
Varian Omicron yang merupakan mutasi Covid-19 telah menyebar di sejumlah negara termasuk Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Ada bagian dari gen S yang sudah jelas fungsinya membentuk protein S, tapi ada pula yang belum kita ketahui pasti.
Dia menerangkan, mutasi virus baru bermakna bila mengubah protein S yang seharusnya dihasilkan.
Seberapapun mutasinya, bila protein S yang dihasilkan masih tetap teridentifikasi, maka antibodi Smasih tetap dapat mengikatnya.
"Semakin banyak perubahannya, semakin sulit dibaca. Semakin banyak lagi mutasi, mungkin masih terbaca, tapi butuh waktu lebih lama. Jadi ada risiko terlewatkan," katanya.
Terkait apakah vaksin masih mampu menghadapi varian Omicron, Tonang menyebut, hal tersebut masih memerlukan waktu untuk dapat dipastikan.
Namun, dia menegaskan bahwa setiap orang yang memiliki antibodi dari vaksin tetap jauh lebih terlindungi daripada tidak memiliki antibodi sama sekali atau yang belum vaksin.
"Yang paling penting saat ini adalah secepatnya dan sebanyak-banyaknya memberikan vaksinasi kepada masyarakat agar efektivitas vaksin dapat terus dijaga," ujar Tonang.