Strain Baru Covid-19 dengan 46 Mutasi Ditemukan di Prancis, 'Kerabat Jauh Omicron'
Belum ada bukti pula yang menunjukkan bahwa varian baru kerabat jauh Omicron ini telah menyebar melewati perbatasan Prancis
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Omicron atau B.1.1.529 yang saat ini mendorong jumlah kasus Covid-19 ke level tertinggi baru di seluruh dunia, memang membawa sekitar 50 mutasi dan tampaknya lebih mampu menghindari kekebalan.
Namun penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Omicron cenderung tidak memicu penyakit parah.
Baca juga: Dirut dan Satu Direksi PLN Terpapar Covid-19
Menggarisbawahi pentingnya pengujian dan 'pengawasan genomik', makalah tertanggal 29 Desember 2021 itu pun menyampaikan kesimpulan.
"Pengamatan ini menunjukkan sekali lagi ketidakpastian munculnya varian baru SARS-CoV-2 dan pengenalannya dari luar negeri, dan mereka menunjukkan kesulitan untuk mengendalikan pengenalan tersebut dan penyebaran selanjutnya," tulis penelitian itu.
Para akademisi yang berada di balik publikasi tersebut juga mengakui bahwa 'terlalu dini untuk berspekulasi tentang fitur virologi, epidemiologi, atau klinis dari varian IHU ini berdasarkan 12 kasus tersebut'.
Saat ini B.1.640.2. belum diselidiki oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan belum ditetapkan masuk dalam kategori 'varian yang menjadi perhatian' atau Variant of Concern (VoC).
Belum ada bukti pula yang menunjukkan bahwa varian baru kerabat jauh Omicron ini telah menyebar melewati perbatasan Prancis.
Ahli Epidemiologi Amerika Serikat (AS) Eric Feigl-Ding pun menuliskan dalam cuitannya di Twitter untuk mempertimbangkan varian 'kombinasi atipikal'.
Kendati demikian ia berusaha untuk mengurangi kekhawatiran, menekankan bahwa strain baru memang terus-menerus terdeteksi.
Satu aspek yang menurutnya 'mengkhawatirkan' adalah bahwa tarif perawatan di ICU tampaknya jauh lebih tinggi di wilayah Prancis tempat klaster varian baru ini berada.
Ahli Virologi Imperial College London, Dr. Tom Peacock juga menggunakan Twitter untuk menyampaikan bahwa varian yang ditemukan IHU ini sebenarnya mendahului identifikasi 'Omicron'.
Sedangkan pakar lain telah menekankan bahwa sejak sampel positif dari strain ini kali pertama terdeteksi pada November lalu, kemungkinan besar telah disingkirkan oleh kemunculan varian Omicron yang disebut bersifat sangat mudah menular.