Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kondisi kasus aktif Covid-19 yang terus mengalami kenaikan ini, trend mobilitas meskipun flukluatif mencapai level tertinggi.

Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito.

Bahkan ia menyebutkan jika tingkat mobilitas saat ini tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.

Baca juga: Komisi III DPR Minta Jajaran Polisi Jalankan Instruksi Kapolri Kendalikan Penyebaran Covid-19

Baca juga: Jakarta Naik Level 3 PPKM, Anies: Kurangi Mobilitas dan Acara Digelar Virtual

"Bahkan tertinggi sejak awal pandemi. Utamanya di pusat belanja, ritel, rekreasi dan taman tingkat mobilitas setara Idul Fitri 2021 silam yang terjadi tepat sebelum lonjakan kasus kedua," paparnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/2/2022).

Sementara mobilitas di perkantoran dan transportasi publik justru lebih tinggi dibandingkan masa sebelum lonjakan kedua.

Meski pun minggu lalu trend mobilitas menunjukkan penurunan, level mobilitas masih tinggi, menurut Wiku membutuhkan kewaspadaan.

Terlebih pula, provinsi penyumbang di Jawa Bali sebagian besar wilayah aglomerasi dengan mobilitas wilayah yang tinggi pula.

"Mobilitas yang tinggi ini tidak semata perlu ditekan, tapi perlu dikendalikan dan dipastikan bahwa fasilitas yang ada dilakukan dengan aman," kata Wiku menambahkan.

Memastikan mobilitas aman bisa dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan yaitu 3M, melakukan scanning ketat, baik melalui tes syarat perjalanan maupun lewat aplikasi Peduli Lindungi.

"Menjaga kasus yang tinggi tidak keluar dan meluas, sama menjaga wilayah lain yang belum naik. Ingat yang terpenting tidak memberi ruang untuk terjadi penularan," pungkasnya.