Inilah 4 Sosok Inspiratif yang Kampanyekan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
lansia menjadi salah satu kelompok masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian lebih terkait penyebaran Covid-19.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
Saat menjadi ASN, ia juga banyak bertugas dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Panggilan hati, perhatian dan kesadaran inilah yang membuatnya sukarela menjadi agen perubahan sebagai Pahlawan Lansia SIAP, terutama untuk kalangan lansia.
Sebagai tokoh masyarakat, Saeruddin meyakinkan dirinya sendiri bahwa pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan selalu mendorong pemberian vaksinasi bagi lansia karena memang terbukti baik bagi kesehatan dirinya.
"Seharusnya kita menyerahkan diri (bersikap sukarela) kepada pemerintah untuk divaksinasi. Saya selalu katakan bahwa pemerintah sampai saat ini belum mengesahkan bahwa yang namanya masa pandemi sudah berakhir, dan memasuki status endemi. Sehingga dengan demikian, kita masih harus merasakan dan berpikir bahwa sesungguhnya pandemi masih ada di sekitar kita," tegas Saeruddin.
Ia pun meminta masyarakat terutama para lansia untuk tidak abai terhadap kesehatan mereka.
"Jangan sampai lonjakan Covid-19 melonjak kembali seperti gunung es, sehingga nanti kita kelabakan. Untuk itu, kita masih harus tetap menjalankan 5M, memenuhi standar vaksinasi lengkap, dan tetap mengikuti arahan pemerintah," jelas Saeruddin.
Menurutnya, pemerintah baik dari tim Kabupaten maupun pusat, telah memberikan panduan serta arahan komunikasi yang sangat memuaskan dan lebih dari sekadar informasi yang ia harapkan.
"Panduan tersebut memiliki tutur kata (bahasa) yang lebih terarah sehingga memudahkan komunikasi, penerimaan, dan setiap gerak langkah sosialisasi serta giat persuasif yang dilakukan kepada masyarakat, ñkhususnya lansia," tutur Saeruddin.
Seorang lansia, kata dia, seharusnya bisa menjadi contoh bagi anak-anaknya, keluarga bahkan cucunya.
"Sehingga demikian, kita bisa sama-sama terlindungi. Jangan segan-segan, jangan kita khawatir untuk divaksinasi karena itu penting untuk imunitas tubuh kita. Terus ikuti dan lakukan vaksinasi lengkap 1 dan 2, vaksin booster bahkan nanti hingga booster lanjutan," tegas Saeruddin.
4. Gatot Suprabowo, Champion SIAP dari Lumajang, Jawa Timur
Berprofesi sebagai seorang penyiar radio di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Gatot Suprabowo memiliki motivasi kuat untuk berperan aktif dalam gerak sosialisasi dan penyuluhan atau edukasi ke masyarakat atas dasar pengalaman personal yang memprihatinkan.
Sebelumnya, ia harus kehilangan keponakan tersayangnya karena terkena Covid-19.
Oleh karena itu, dirinya tidak ingin masyarakat harus kehilangan sosok yang paling disayangi seperti yang dialami dirinya.
Ia mengakui bahwa dalam menjalankan tugasnya, bukan merupakan perkara mudah.
"Memang mengubah perilaku atau kebiasaan seseorang atau manusia itu bukan hal yang mudah, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk itu, dalam setiap tugasnya mengedukasi masyarakat, saya masih selalu membutuhkan dan meminta dukungan orang terdekat di sekitar saya, seperti keluarga sendiri maupun komunitas-komunitas yang saya punya," kata Gatot.
Menurutnya, orang terdekat maupun komunitasnya sangat mendukung, sehingga apapun yang ia lakukan selalu mendapatkan support.
"Mereka pun selalu membantu mensosialisasikan juga kepada masyarakat yang lain. Rasanya sulit, kalau saya harus lakukan sendiri," jelas Gatot.
Menjadi seorang penyiar adalah keuntungan bagi dirinya, karena ia memiliki saluran khusus untuk menyiarkan informasi.
Pada awal siaran, ia tentu akan memulainya dengan memberikan update informasi mengenai Covid-19 dan bahayanya.
Ia juga mengedukasi pendengarnya agar berperilaku sehat dan memperhatikan protokol kesehatan itu sendiri.
Selain itu, dirinya mewakili seorang lansia yang aktif dalam berbagai hal positif lainnya, beberapa diantaranya yakni komunitas olahraga dan senam lansia, PKK, Gerakan Nurani Orangtua Asuh, seorang Master Ceremony (MC).
Ia pun kerap menjadi narasumber yang berbagi inspirasi dalam banyak hal dan turut bermitra dengan Puskesmas setempat tentunya.
Sementara itu tim Dinas Kesehatan dari masing-masing daerah, sebagai pemegang kunci pergerakan sosialisasi dan usaha penyuluhan, memiliki peran penting dalam memberikan pendampingan dan melengkapi kebutuhan informasi serta dukungan bagi para Pahlawan Lansia SIAP.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (KESMAS), Indah Kusumawati yang bertugas melakukan koordinasi promosi dan pemberdayaan program kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga masyarakat di Lumajang, Jawa Timur mengatakan bahwa kehadiran para Pahlawan Lansia SIAP sangat membantu kalangan Dinas kesehatan di masing-masing daerah yang ditargetkan dalam meningkatkan capaian vaksinasi lengkap, terutama dari kalangan lansia.
"Kehadiran sosok Pahlawan Lansia SIAP bersinergi secara positif dengan tenaga kesehatan di puskesmas dalam upaya promosi dan menggerakkan masyarakat," kata Indah.
Hal ini terbukti efektif dalam memberikan perubahan dan peningkatan kesadaran untuk divaksinasi bagi kalangan lansia.
"Mungkin kalau temannya sendiri yang ngomong, ternyata lebih mengena ya, Jadi begitu dibuka gerai vaksinasi sesuai penjadwalan, ternyata lebih banyak yang datang dan mau divaksinasi," tegas Indah.
Sebelumnya upaya vaksinasi dilakukan dengan memberikan iming-iming atau reward berupa kambing atau hadiah minyak yang saat itu langka dan mahal.
Hal itu pernah dilakukan untuk diberikan kepada lansia dan masyarakat umum agar mau divaksinasi. Saat itu, harapannya ditargetkan 300 peserta datang divaksin, ternyata waktu itu hanya 75 orang yang mau divaksinasi. Mereka datang karena mau mendapat reward atau hadiahnya, bukan karena kesadaran mengusahakan imunitas kesehatan bagi dirinya dalam menghadapi Covid-19," papar Indah.
Sementara itu, Muchammad Alyyuddin, SKM., M. Kes., dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang bertugas sebagai Sub Koordinator Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat, berbagi data target vaksinasi Covid-19 untuk Lansia per 8 Oktober 2022.
Menurut data, seharusnya target vaksinasi menjangkau 137.403 orang, namun pencapaian persentase vaksinasi dosis 1 sebesar 79, 29 persen, dosis 2 sebesar 63,13 persen, dan dosis 3 (booster) baru 13,37 persen.
"Pada awal-awal pelaksanaan vaksinasi Covid-19, capaian Kabupaten Pasuruan berada di bagian urutan bawah dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, tapi saat ini mulai beranjak naik, berada di posisi tengah dan perkembangannya terus membaik. Tentunya, kita masih harus menjaga dan menaikkan capaian vaksinasi dan booster untuk lansia. Lansia dalam kondisinya, tentu membutuhkan bantuan dari berbagai pihak agar bisa disisir dan disasar, sehingga capaian vaksinasi Covid-19 bisa terus dinaikkan," tegas Alyyuddin.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan telah dipercaya untuk bermitra dan bekerja sama dengan Breakthrough ACTION for COVID-19 melalui keterlibatan berbagai komunitas.
Melalui program ini, ada begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh terutama dalam peningkatan kapasitas Pahlawan Lansia SIAP.
Sehingga perannya dapat mendukung bidang promosi kesehatan, edukasi, serta pemberdayaan masyarakat.