Disindir Balik TGUPP Bagian 'Ordal' Anies, Siapa Saja Mereka? Timnas AMIN: Pernyataan Menyesatkan
Lantas, pada masa kepemimpinan Anies Baswedan pada tahun 2017, jumlah anggota TGUPP melonjak drastis menjadi 73 orang.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Acos Abdul Qodir
"TGUPP ini tim khususnya Gubernur, seperti stafsus Presiden. Isinya ya harus orang-orang yang dipercaya Gubernur, kepercayaan itu dilandasi integritas dan kompetensi. Kalau TGUPP diisi orang-orang yang gak jelas mana mungkin 23 janji Anies di Jakarta berhasil ditepati, tanpa ditemani pak Sandi Uno lagi," sambungnya.
Gaeandra menyebut, pemilihan TGUPP melewati proses pertimbangan dan seleksi yang jelas.
"(TGUPP) pemilihannya tidak asal, tetap ada banyak pertimbangan dan seleksi yang jelas karena kepentingannya untuk seluruh warga Jakarta," terangnya.
Ia pun turut menjelaskan mengenai Komisaris BUMD di DKI Jakarta yang disebut-sebut eks Jubir Anies-Sandi diisi oleh 'ordal' Anies Baswedan.
"Tugas komisaris itu kan sebagai pengawas, lumrah jika Gubernur menugaskan orang yang dipercaya untuk mengawasi, tentu yang kompeten. Salah satu contohnya waktu itu ada pak Tom Lembong, dia mantan menteri loh, sangat kompeten." tutupnya.
Timnas AMIN Bereaksi: Pernyataan Menyesatkan
TImnas AMIN selaku tim sukses langsung bereaksi atas kritik dan sindiran terkait "ordal" dari pihak lawan tersebut.
Juru Bicara capres Anies Baswedan, Billy David Nerotumilena, membantah tudingan yang menyebutkan Anies pernah mengangkat orang dekat sekaligus tim suksesnya menjadi anggota TGUPP.
Billy meminta Ruhut Sitompul untuk membuktikan tudingan jika Anies melakukan praktik orang dalam atau Ordal semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Jika yang diklaim Bang Ruhut tentang TGUPP, jika boleh bisa ditunjukkan datanya berapa dan siapa TGUPP yang pakai mekanisme Ordal," ujarnya.
Menurutnya, TGUPP era Anies Baswedan direkrut melalui mekanisme seleksi yang ketat dengan asas meritokrasi.
"Bisa dicek juga apakah ada yang harus bayar untuk jadi TGUPP?" tanya Billy.
Billy menyebut jumlah orang yang masuk dalam TGUPP banyak karena bidang kerjanya memerlukan banyak orang untuk bekerja sama.
Selain itu, dia menuturkan orang-orang yang masuk dalam TGUPP memiliki latar belakang keilmuan, pengalaman kerja, dan kesesuaian bidang yang akan dikerjakan.
Jubir Timnas AMIN lainnya Gaeandra Kartasasmita juga turut menanggapi tuduhan TGUPP merupakan titipan "ordal" dari Anies.
Ia menilai tersebut sebagai pernyataan yang menyesatkan.
"Menurut saya, itu statement yang misleading dan menyesatkan. TGUPP ini bukan lembaga negara, jenjang karir juga tidak ada, jadi tidak bisa disamakan. Saya juga kenal tim Pak Anies zaman Gubernur DKI, mereka ada di posisinya karena kompetensinya," kata Gaeandra dalam keterangan tertulis, Minggu (17/12/2023).