Diusir Askar Usai Lempar Jumrah, Jemaah Haji Indonesia Malah Ajak Selfie
Aparat keamanan Arab Saudi atau yang biasa disebut Askar melakukan penjagaan ketat untuk memperlancar arus hilir mudik jemaah haji.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Mina
TRIBUNNEWS.COM, MINA - Gelombang jemaah haji melakukan lempar jumrah mencapai puncaknya pada Selasa (13/8/2019).
Hingga dini hari arus jutaan jemaah haji dari berbagai dunia memadati tiga tingkat tempat pelemparan jumrah sebagai simbol perlawanan terhadap setan tersebut.
Aparat keamanan Arab Saudi atau yang biasa disebut Askar melakukan penjagaan ketat untuk memperlancar arus hilir mudik jemaah haji.
Para Askar dengan tegas akan langsung berteriak melarang jemaah haji berhenti jalan meski untuk hanya sekedar istirahat sejenak melepas penat sejenak usai jalan kaki sejauh 7 KM.
Bahkan tak jarang para Askar itu berteriak keras dan garang mengusir jemaah haji yang berhenti di kawasan Jamaraat. Jemaah yang melawan arah arus akan langsung dikejar agar tidak berjalan ke arah lawan arus.
Namun kegarangan Askar itu ternyata tak membuat nyali jemaah haji Indonesia ciut berhadapan dengan Askar. Mereka malah mengajak para Askar itu foto selfie.
Baca: Berbagai Cara Jemaah Haji Mabit di Mina, Tidur di Tenda Hingga Camping di Bebukitan
Baca: Ibu Brigpol Anumerta Hedaratau Bertanya-tanya: Anak Saya Tewas, Kenapa Rekannya Selamat?
Baca: Jawaban KSAD Andika Perkasa Atas Protes Warga Nduga yang Mengungsi Akibat Konflik Aparat dan KKB
Baca: Ibu Mertua Hotman Paris Ulang Tahun, Isi Ruang Tamunya yang Sederhana Jadi Sorotan
Awalnya Askar-askar tersebut menolak ajakan selfie dari para jemaah haji tersebut, namun ketika yang mengajak selfie bukan satu orang tapi rombongan akhirnya hati askar itupun luluh dengan tarikan serta rayuan dari jemaah haji Indonesia.
Situasi malam itu di jamaraat memang sangat ramai. Rombongan-rombongan besar jemaah haji dari berbagai negara berdatangan dengan mengenakan identitas masing-masing sebagai penanda.
Ada yang datang dengan membawa bendera negara masing-masing, ada yang berseragam mencolok dan tak lupa juga mengenakan seragam sesuai dengan grup-grup travel haji masing-masing.
Mereka membaur tanpa membedakan identitas, semuanya terlihat bersaudara satu tujuan menjalankan prosesi ibadah haji.