Omicron Meningkat, Jubir Wapres Sebut Umrah akan Dibatasi
Ma'ruf Amin menyinggung ibadah umrah yang telah dibuka dan akan dibatas lantaran varian omicron yang telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyinggung soal ibadah umrah yang telah dibuka dan akan dibatas lantaran varian omicron yang telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.
"Wapres menyinggung soal umrah, tetapi belum ada keputusan pasti apakah akan dibuka atau tidak. Kesimpulannya ke luar negeri termasuk untuk umrah itu akan dibatasi, disarankan untuk tidak dulu karena berbahaya," kata Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi, saat memberikan keterangan pers secara virtual, Minggu (16/1/2022) malam.
Dia menyebut bahwa pemerintah meningkatkan kewaspadaan sebagai langkah antisipatif mencegah meluasnya penularan Omicron di masyarakat.
"Kami berhati-hati menghadapi itu, sebagaimana kasus-kasus di bulan Juni dan Juli (2021) dengan kasus-kasus Alfa dan Delta," tambahnya.
Baca juga: Kisah Dokter, Perawat hingga Kurir yang Bertugas di Zona Merah Covid-19 Klaster Krukut Tamansari
Baca juga: Kasus Penularan di Lingkungan Sekolah Terus Meluas, Wagub DKI Jelaskan Kenapa PTM Jalan Terus
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Pastikan Bisa Tangani Perang Omicron di Ibu Kota
Wapres, dikatakan Masduki, juga telah memberikan arahan agar dilakukan pengetatan di berbagai daerah, khususnya di DKI Jakarta.
Dalam rapat evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden Jokowi melalui konferensi video tersebut, dikatakan bahwa penularan Omicron terpantau paling banyak terjadi di DKI Jakarta melalui transmisi lokal.
"Presiden dan Wapres memberikan arahan agar diperketat orang ke Jakarta. Belum ada kewajiban, tapi memperketat itu salah satunya adalah dengan vaksinasi. Jadi masyarakat harus divaksin dan harus memakai masker," pungkasnya.