Kesehatan dan Pendampingan Alasan Jemaah Haji Lunas Tunda 2020 dan 2022, Belum Konfirmasi Pelunasan
Saiful Mujab mengungkapkan kemungkinan jemaah Haji lunas tunda 2020 dan 2022, belum konfirmasi pelunasan karena alasan kesehatan dan pendampingan
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Bina Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengungkapkan kemungkinan jemaah Haji lunas tunda 2020 dan 2022, belum konfirmasi pelunasan karena alasan kesehatan dan pendampingan.
"Mungkin banyak faktor salah satunya kesehatan. Kemudian mungkin tahun ini merasa tidak ada kebijakan pendampingan bagi lansia dan mahram," kata Saiful Mujab di Asrama Haji Indramayu, Jumat (5/5/2023) malam.
Kemudian dikatakan Saiful jika ada pendampingan mahram akan mengacak-acak antrean yang sudah ada.
"Kenapa ini tidak diambil karena kalau ada pendamping mahram itu otomatis akan mengacak-acak antrean berikutnya," jelasnya.
Ia melanjutkan maka bisa dilihat kuota tahun 2020 yang tertunda dan sisa. Itu nomernya tidak berurutan karena ada pendampingan mahram waktu itu.
"Jadi kuota yang baru pasti berurutan, kecuali yang membatalkan. Tahun ini tidak ada pendampingan lansia untuk berikan kesempatan yang sudah antre bertahun-tahun," tegasnya.
Kemudian dikatakan Saiful untuk saat ini yang paling mungkin jamaah Haji reguler yang tidak jadi berangkat karena belum melakukan pelunasan.
"Kalau sekarang saat ini yang paling mungkin tidak jadi berangkat karena tidak melunasi," tegasnya.
Adapun sebelumnya Saiful Mujab mengungkapkan sebanyak 14.000 jamaah tahun ini belum melakukan pelunasan.
Adapun terkait hal itu Kemenag telah memperpanjang masa pelunasan hingga 12 Mei 2023.
"Jadi terakhir jam 17.00 WIB setelah ditutup pelunasan kurang lebih 14.000 jamaah yang belum melakukan pelunasan," kata Saiful Mujab di Asrama Haji Indramayu, Jumat (5/5/2023) malam.
Perpanjangan masa waktu pelunasan itu dikatakan Saiful untuk memaksimalkan kuota nasional Haji nasional 203.320 jamaah di tahun ini.
"Sehingga pelunasan itu diperpanjang mulai Senin hingga Jumat depan. Untuk memenuhi kuota nasional 203.320 jamaah," lanjutannya.
Ia melanjutkan bagi jamaah yang belum melunasi diberikan kesempatan untuk melunasi baik yang kuota tahun ini dan cadangan.
"Jadi tidak ada jamaah baru lagi. Khusus yang cadangannya saja diperbanyak lagi. Yang semulanya cadangan 10 persen. Kini menjadi 15 persen," jelasnya.
Baca juga: Asrama Haji Indramayu Siap Layani 8.968 Jamaah yang Berangkat dari Bandara Kertajati
Dikatakan Saiful bagi jamaah yang tidak melunasi di tahun ini akan masuk kuota Haji di tahun depan.
"Jadi cadangan akan naik otomatis mengisi yang kosong itu. Bagi mereka yang tahun ini tidak bisa berarti akan masuk di tahun 2024," tutupnya.