Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dapat Jadwal Tunggu 2046, Kakek Harun Berusia 119 Tahun Tak Menyangka Bisa Berangkat Haji Tahun Ini

Kakek Harun tak menyangka bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5 pada tahun ini. Padahal dirinya mendapat jadwal tunggu keberangkatan haji tahun 2046.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dapat Jadwal Tunggu 2046, Kakek Harun Berusia 119 Tahun Tak Menyangka Bisa Berangkat Haji Tahun Ini
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Kakek Harun, warga Dusun Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, jemaah haji lanjut usia (lansia) tertua se-Indonesia tahun 2023. Ia tak menyangka bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5 pada tahun ini. Padahal dirinya mendapat jadwal tunggu keberangkatan haji tahun 2046. 

Berkat penjualan sapi peliharaannya tersebut, kakek Harun pada 29 Maret 2013 membayar kekurangan biaya pendaftaran hajinya sebesar Rp 13 juta.

Setelah itu, pada 10 April 2023, kakek Harun langsung melunasi sepenuhnya dengan kekurangan biaya pelunasan senilai Rp 10 juta.

"Bulan puasa kemarin dua sapi saya yang dijual untuk melunasi kekurangan biaya berangkat haji itu," ujar kakek Harun.

Kakek Harun berniat akan mendoakan Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya ketika pertama kali menginjakkan kaki di Makkah.

"Saya juga akan berdoa memohon keberkahan hidup, panjang umur, dan selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dunia akhirat," ucap kakek Harun dengan mata berkaca-kaca.

Berdasarkan jadwal keberangkatan haji tahun 2023 ini, kakek Harun akan berangkat ke tanah suci Mekkah pada 24 Mei 2023 mendatang.

Saat ini, kakek Harun telah menyiapkan semua kebutuhan keberangkatan hajinya, mulai pakaian ganti, dan peralatan mandi.

Baca juga: Kementerian Agama Siapkan Skema Penyerapan Kuota Haji Tambahan

BERITA REKOMENDASI

Ditipu Pembeli, Dibayar Pakai Uang Palsu

Pada bulan puasa kemarin, kakek Harun sempat berdagang ayam kampung ke sejumlah pasar di Pamekasan dan Sampang memakai sepeda onthel kesayangannya.

Saat melakukan aktivitas berdagang ayam kampung itu, ia mengaku sering ditipu pembeli yang membayar dengan uang palsu.

Padahal, uang hasil menjual ayam tersebut ia niatkan ditabung untuk keperluan biaya berangkat haji.

"Biasanya berangkat jualan pukul 6 pagi, dan pulang pukul 12 siang. Jual ayam kampung di Pasar Madulang, Omben, Sampang, Pasar Panaguan, Proppo, dan Pasar Badung Pamekasan," cerita kakek Harun dengan suara terbata-bata, Rabu (10/5/2023) siang.


Keseharian Harun di rumahnya dikenal sebagai kakek yang taat ibadah.

Setiap malam, kakek Harun tak pernah absen mengaji di surau bambu yang berada di depan rumahnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas