Cuaca Panas Terik, Kemenag Imbau Jemaah Haji Bawa Alat Pelindung Saat Ziarah di Madinah
Pastikan saat ziarah membawa alat pelindung diri seperti payung, topi agar tidak terpapar panas langsung matahari.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama mengimbau agar Jemaah haji selalu membawa dan mengenakan alat pelindung diri saat ziarah ke sejumlah tempat di Kota Madinah.
Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin mengungkapkan cuaca di Madinah saat ini cukup panas hingga mencapai suhu 39-40 derajat celcius.
“Mengingat cuaca dan terik matahari, pastikan saat ziarah membawa alat pelindung diri seperti payung, topi agar tidak terpapar panas langsung matahari,” ujar Fauzin dalam konferensi pers virtual, Minggu (28/5/2023).
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Arab Saudi Bertambah Satu, Asal Embarkasi Surabaya
Selama melakukan aktivitas ziarah di Madinah, Fauzin meminta jemaah memastikan kamar terkunci dengan baik dan titipkan kuncinya di resepsionis hotel.
Ia juga meminta jemaah tidak memakai perhiasan yang mencolok dalam berziarah.
"Bawa uang secukupnya, dan jangan memakai perhiasan mencolok. Belanja jangan berlebihan, karena akan jadi beban bawaan yang berat,” ucap Fauzin.
Selain itu, Fauzin meminta jemaah membawa air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.
"Selalu berkoordinasi dengan ketua kloter, ketua rombongan, dan regu masing-masing. Tetap berkelompok, jangan memisahkan diri dari rombongan," ujar Fauzin.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga hari ini, Minggu, 28 Mei 2023 pukul 11.10 WIB, jemaah yang sudah terbang ke Tanah Suci berjumlah 27.952 orang atau 73 kelompok terbang (kloter), yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 24.157 orang atau 63 kloter. Data tersebut khusus Jemaah, di luar petugas kloter.