Mayoritas Perempuan, Menteri Agama Berharap Toilet untuk Jemaah Haji di Arafah Diperbanyak
Toilet yang berada di Arafah untuk para jemaah haji Indonesia, menjadi hal yang sangat krusial.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Salah satu fasilitas untuk para jemaah haji di Arafah yang menjadi perhatian Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas adalah fasilitas toilet.
Menag mengapresiasi ketersediaan toilet untuk para jemaah.
"Ada beberapa yang belum selesai, dijanjikan dalam dua hari, pihak masyarik janji akan diselesaikan," ujar Menag saat meninjau kesiapan jelang puncak haji di Arafah, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Jelang Puncak Haji, Petugas Kesehatan Screening Jemaah Risti yang Bisa Safari Wukuf
Ia memastikan, toilet yang berada di Arafah untuk para jemaah haji Indonesia, menjadi hal yang sangat krusial.
"Saya juga lihat toilet, ini yang paling krusial. Janji tahun lalu ditepati alhamdullillah, mudah mudahan ditambahi lagi toiletnya karena masih banyak lahan yang kosong," ujarnya.
"Karena jemaah kita banyak, kita tahu jemaah kita mayoritas perempuan. Perempuan memerlukan waktu yang lebih lama berada di toilet dibanding laki laki," Menag menjelaskan.
Jemaah haji Indonesia terbagi dalam 70 maktab di Arafah. Setiap Maktab berjumlah kisaran 3.000 jemaah.
Sebelumnya, setiap maktab disiapkan 40 toilet dan sekitar 10 kran untuk berwudu.
Tahun ini, maktab akan siapkan lagi 10 toilet baru, dengan harapan ada penambahan toilet untuk musim haji tahun depan.