Serangan Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 80 Orang
Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri Jumat di fasilitas pelatihan militer di barat laut Pakistan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, PAKISTAN - Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh
diri Jumat di fasilitas pelatihan militer di barat laut Pakistan.
"Taliban mengatakan mereka melakukan serangan ini sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin teroris Osama bin Laden." Demikian dikutip dari CNN.
Bom bunuh diri kembar ini menewaskan sedikitnya 80 orang. Hampir semua korban anggota para militer Pakistan yang baru direkrut militer.
"Saat bom bunuh diri terjadi mereka baru saja menyelesaikan pelatihan mereka," kata Bashir Ahmad Bilour, seorang menteri senior. Selain itu sekitar 140 lainnya terluka.
"Pakistan dan pasukan AS harus siap untuk serangan lagi," kata Ihsan Ullah Ihsan, juru bicara Taliban Pakistan.
"Osama adalah pemimpin besar kami dan pembunuh Osama harus membayar harga dengan harga yang besar," ancamnya.
Mohmand diyakini menjadi tempat persembunyian bagi para pejuang Taliban dan militan al Qaeda yang melarikan diri saat operasi militer tahun lalu di distrik Waziristan Selatan dan berlangsung serangan AS drone di Waziristan.
Tentara Pakistan telah melakukan berbagai serangan dan operasi udara di Mohmand tetapi belum mampu membasmi militan Taliban Pakistan.
Desember tahun lalu, sekitar 150 militan juga menyergap enam pos pemeriksaan keamanan di Mohmand dan menewaskan 11 tentara Pakistan.
Pun bulan Desember, sebuah serangan bunuh diri kembar menyerang gedung pemerintah di Mohmand dan menewaskan sedikitnya 40 orang.
"Mereka jelas berusaha mengganggu hubungan bilateral kita melalui serangan ini. Tapi itu juga jelas bahwa mereka akan melaksanakan jenis-jenis serangan apa pun," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Mike Toner kepada wartawan.
"Taliban mengatakan mereka melakukan serangan ini sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin teroris Osama bin Laden." Demikian dikutip dari CNN.
Bom bunuh diri kembar ini menewaskan sedikitnya 80 orang. Hampir semua korban anggota para militer Pakistan yang baru direkrut militer.
"Saat bom bunuh diri terjadi mereka baru saja menyelesaikan pelatihan mereka," kata Bashir Ahmad Bilour, seorang menteri senior. Selain itu sekitar 140 lainnya terluka.
"Pakistan dan pasukan AS harus siap untuk serangan lagi," kata Ihsan Ullah Ihsan, juru bicara Taliban Pakistan.
"Osama adalah pemimpin besar kami dan pembunuh Osama harus membayar harga dengan harga yang besar," ancamnya.
Mohmand diyakini menjadi tempat persembunyian bagi para pejuang Taliban dan militan al Qaeda yang melarikan diri saat operasi militer tahun lalu di distrik Waziristan Selatan dan berlangsung serangan AS drone di Waziristan.
Tentara Pakistan telah melakukan berbagai serangan dan operasi udara di Mohmand tetapi belum mampu membasmi militan Taliban Pakistan.
Desember tahun lalu, sekitar 150 militan juga menyergap enam pos pemeriksaan keamanan di Mohmand dan menewaskan 11 tentara Pakistan.
Pun bulan Desember, sebuah serangan bunuh diri kembar menyerang gedung pemerintah di Mohmand dan menewaskan sedikitnya 40 orang.
"Mereka jelas berusaha mengganggu hubungan bilateral kita melalui serangan ini. Tapi itu juga jelas bahwa mereka akan melaksanakan jenis-jenis serangan apa pun," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Mike Toner kepada wartawan.