Buka Klub Hosto Ilegal, Keponakan Mantan PM Jepang Ditangkap
Satu keluarga boleh saja beraneka ragam kegiatan. Tetapi kalau sudah melanggar hukum, siapa pun
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM -Satu keluarga boleh saja beraneka ragam kegiatan. Tetapi kalau sudah melanggar hukum, siapa pun akan terkena hukum di Jepang tidak ada ampun lagi. Termasuk sepupu anggota parlemen, Shinjiro Koizumi, bernama Rikiya Koizumi (29). Shinjiro Koizumi adalah anak kedua mantan PM Jepang Junichiro Koizumi. Ini berarti Rikiya adalah keponakan langsung dari sang mantan perdana menteri.
Rikiya yang ditangkap pada tanggal 17 Februari 2013 ditahan polisi Kanagawa karena membuka hosto klub tanpa izin sejak 2 tahun lalu.
Menurut koran Sankei, Kamis (21/2/2012) yang dikutip Tribunnews.com, Jumat(22/2/2013), Rikiya mendirikan hosto klub dua tahun lalu tanpa izin dari Komisi Keselamatan Umum, Kepolisian Jepang. Klub yang dilayani laki-laki untuk tamu wanita itu, bernama Sanctuary, tanggal 17 Februari lalu menjalankan operasinya hingga pukul 01.35 dini hari hari di Wakamatsu-chi, Yokosuka, perfektur Kanagawa.
"Sayang sekali ya. Kami didik bersamaan tetapi jadi demikian. Saya berharap dia menyesal dan memperbaiki kesalahannya tersebut menjadi orang yang benar," papar Shinjiro yang menjadi anggota parlemen mewakili daerah kanagawa distrik ke-11 hingga saat ini. Shinjiro sendiri yang saat ini berusia 32 tahun diperkirakan kariernya akan meningkat, kemungkinan dapat menjadi PM Jepang di masa depan karena memiliki kharisma dan kepemimpinan yang baik di mata masyarakat Jepang.
Klub Sanctuary tersebut saat dibuka 17 Februari lalu dengan 4 karyawan dan melayani 2 tamu wanita hingga pagi. Jam operasi klub malam di Jepang maksimum hingga jam 1 pagi. Selain itu masyarakat sekitar tampaknya mengeluh akan kebisingan yang diakibatkan oleh klub tersebut saat musim gugur tahun lalu. Demikian disampaikan pihak kepolisian.
Mantan PM Jepang Junichiro Koizumi berkuasa tahun 2001-2006 mendapat dukungan sangat kuat dari masyarakat Jepang saat itu. Kakeknya, Matajiro Koizumi, mantan menteri perhubungan Jepang, adalah seorang anggota yakuza di masa lalu dari kelompok Inagawa-kai. Terkenal saat itu dengan julukan Menteri Tato.
Info yakuza lengkap silakan klik www.yakuza.in