Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Inspeksi PBB Kunjungi Lokasi Serangan Senjata Kimia di Suriah

Tim Inspeksi PBB, berhasil mengunjungi situs yang dicurigai sebagai lokasi serangan kimia di Suriah, Senin (26/8/2013) waktu setempat.

zoom-in Tim Inspeksi PBB Kunjungi Lokasi Serangan Senjata Kimia di Suriah
AFP
Tentara Suriah terlihat ditugaskan di wilayah Jobar, Damaskus, 24 Agustus 2013. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Tim Inspeksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berhasil mengunjungi situs yang dicurigai sebagai lokasi serangan kimia di Suriah, Senin (26/8/2013) waktu setempat.

Meski begitu, tim PBB tersebut hanya diberi waktu selama 90 menit untuk melakukan pekerjaan mereka. Setelah tenggat waktu habis, mereka dipaksa untuk meninggalkan lokasi itu sesegera mungkin.

Abu Akram, seorang dokter yang mengoperasikan sebuah rumah sakit darurat di Mua'adamiyat al-Sham, Suriah, mengatakan kedatangan 12 orang inspektur PBB ditunda selama empat jam.

Sebabnya, belasan orang tersebut dihujani tembakan peluru.

Setibanya di lokasi, lanjut Akram, kendaraan yang ditumpangi para inspektur yang berasal dari Kanada, Mesir, dan Sudan itu penuh dengan lubang peluru.

Di lokasi, para inspektur yang sebagian besarnya berprofesi sebagai dokter itu, mewawancarai lebih dari 20 korban yang diduga terkena serangan senjata kimia.

Berita Rekomendasi

Selain itu, tim tersebut mengambil sampel urin, darah, dan rambut korban. Mereka, juga mendokumentasikan perjalanan melalui rekaman video.

Setelahnya, mereka mengunjungi situs yang diduga menjadi lokasi serangan senjata kimia. Mereka mengambil sampel tanah, dan beberapa ekor hewan peliharaan. Namun, mereka tidak mengambil bagian dari rudal atau menggali mayat korban serangan.

Perjalanan tim, sempat ditunda setelah konvoi mereka dihantam oleh tembakan penembak jitu. Meski terdapat kendaraan yang hancur terkena tembakan, tim yang dipimpin oleh ilmuwan Swedia Ake Sellstrom, tidak terluka.

Sekretaris Jendaral PBB Ban Ki-moon, mengeluhkan tidak adanya jaminan keselamatan tim baik dari Pemerintah Suriah maupun kelompok pemberontak.

Presiden Suriah Bashar Assad telah membantah pasukannya menggunakan senjata kimia. (upi.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas