Mizuho Bank Terkait Yakuza, Wakil President Tertunduk Malu dan Meminta Maaf
Mizuho Bank pertama kali melakukan konferensi pers kepada semua wartawan di kantor pusatnya di daerah Hibiya Tokyo.
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Mizuho Bank pertama kali melakukan konferensi pers kepada semua wartawan di kantor pusatnya di daerah Hibiya Tokyo. Wakil President Mizuho Bank., Toshitsugu Okabe, Jumat (4/10/2013) siang meminta maaf kepada masyarakat akibat kasus yang mengaitkan bank tersebut dengan mafia Jepang atau Yakuza.
"Kami minta maaf sedalamnya atas kejadian ini," paparnya disertai dua stafnya di kanan dan kiri lalu menundukkan kepala sedalam-dalamnya tanda penyesalan kepada semua awak pers sebelum memulai konperensi persnya yang diliput Tribunnews.com.
Saat berbincang dengan wartawan, Okabe berkali-kali meminta maaf atas kejadian ini yang pasti akan membuat kecewa masyarakat yang selama ini percaya kepada bank raksasa tersebut.
"Kami memang kurang teliti dan untuk itu kami akan menyempurnakan sistem internal dengan lebih baik lagi di masa mendatang," tekannya.
Kasus ini melibatkan perusahaan kredit dimulai sekitar Desember 2010 mengenai pinjaman dana untuk pembelian mobil oleh nasabah perusahaan kredit tersebut.
"Kami tidak melakukan hubungan langsung dengan organisasi anti-sosial (Red.Yakuza)," jelasnyalagi.
Yang dilakukan bank tersebut selama ini adalah kontak dengan perusahaan kredit tersebut saja, tambahnya.
Meskipun dmeikian sejak Desember 2012, sudah lebih dari dua tahun pengujian sistem, FSA menemukan sesuatu yang kurang wajar dan FSA saat itu telah meminta pihak bank untuk memperhatikan hal tersebut yang ditemukan pihak FSA (semacam Badan Pemeriksa Keuangan di Indonesia).
Hal yang aneh itu mengenai kesepakatan kredit tersebut sekitar 230 kesepakatan (kontrak) terkait pinjaman mobil, jumlah total lebih dari 200 juta yen. FSA sejak awal menduga transaksi uang tersebut lari ke Yakuza. Meskipun sudah diingatkan sejak lebih dari dua tahun ternyata bank tersebut sampai dengan September lalu tetap tidak melakukan tindakan berarti sehingga membuat FSA mengeluarkan tindakan tegas, teguran resmi kepada bank tersebut.
Bank Mizuho sempat kena masalah sistem perbankan Mei 2011 akibat bencana alam, gempa bumi 9 skala Richter tanggal 11 Maret 2011. Sejak masalah itu sampai kini berarti pertama kali sekitar 2 tahun 4 bulan Bank Mizuho terkena masalah lagi.
Jumat (27/9/2013) permintaan maaf ke luar dalam bentuk siaran pers muncul di situs resmi Mizuho Bank. Pihak bank resmi meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan terjadi transaksi kredit kepada kelompok anti-sosial (Red. Yakuza) dan karena itu masa depan akan ditingkatkan lebih baik lagi kualitas internal kami. Begitulah tulis siaran pers Mizuho Bank.
Info lengkap Yakuza silakan baca www.yakuza.in