Panggilan Terakhir Sebelum Pesawat TransAsia Jatuh: "Mayday-mayday Mesin Mati
Panggilan darurat itu diterima oleh Menara Kontrol Lalu Lintas (ATC), dari pesawat TransAsia bernomor penerbangan, GE235
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seseorang yang berada di kokpit pesawat maskapai penerbangan komersial TransAsia, yang jatuh di sungai Keelung, Taiwan, kemarin, sempat melakukan panggilan darurat sebelum pesawat jatuh ke air.
Panggilan darurat itu diterima oleh Menara Kontrol Lalu Lintas (ATC), dari pesawat TransAsia bernomor penerbangan, GE235 tersebut. "GE235. Mayday, mayday mesin mati.." seperti dikutip Tribunnews.com, dari CNN, Kamis (5/2/2015).
Rekaman panggilan tersebut telah diverivikasi oleh LiveATC.net, yang merekam rekaman percakapan Menara Kontrol Lalu Lintas di seluruh dunia.
Belum diketahui apakah panggilan itu dilakukan oleh pilot pesawat atau kopilot pesawat.
Dalam perkembangan terakhir jumlah korban tewas dalam insiden jatuhnya pesawat TransAsia mencapai 32 orang, korban luka 15 orang, dan 11 orang lainnya masih hilang.
Pesawat berjenis ATR 72-600 turboprop itu membawa 58 orang ketika terbang dari ibukota Taiwan, Taipei, dan hendak menuju Kinmen, Xiamen, Tiongkok.
Pilot dan kopilot pesawat termasuk di antara mereka yang tewas.
Kotak hitam telah diangkat dari dalam pesawat dan sedang diselidiki oleh pihak berwenang untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut. CNN