Eksploitasi Keseksian Tubuh Model Remaja Perempuan, Produsen Fashion Ini Banjir Kecaman
Label ritel, American Apparel (AA), dikecam oleh publik karena menampilkan iklan yang dinilai terlalu vulgar dan melecehkan anak di bawah umur.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Label ritel, American Apparel (AA), dikecam oleh publik karena menampilkan iklan yang dinilai terlalu vulgar dan melecehkan anak di bawah umur.
Kondisi ini terjadi setelah American Apparel merilis katalog busana di situs resmi mereka. Pada katalog tersebut, tampak seorang model perempuan berbusana seronok karena pada bagian belakangnya terlalu terbuka.
Busana jenis thong body suit atau serupa baju renang ini, bisa dibilang memperlihatkan setengah bokong sang model.
The Advertising Standards Authority (ASA) segera mengeluarkan teguran keras pada label ritel asli Amerika Serikat tersebut. Mereka memerintahkan untuk menghapus iklan tersebut, setelah menerima sejumlah komplain keras dan tajam dari masyarakat.
Pasalnya, gaya model pada iklan koleksi terbaru AA ini dinilai sangat tak bertanggung jawab dan ofensif. Selain mendiskreditkan wanita, model wanita yang mereka gunakan pun terlihat seperti masih berusia di bawah 16 tahun.
American Apparel sendiri mengatakan bahwa iklan yang ditampilkannya tak memuat model dibawah umur, melainkan model berusia 20 tahun. Lebih lanjut, mengenai berbagai sudut foto, serta tampilan gambar komponen thong, American Apparel mengatakan itu adalah standar konsistensi yang ditampilkan pada iklan komersil mereka.
Pihak ASA mengatakan, "Kami memberitahu American Apparel untuk menjamin iklan di masa mendatang agar tak menampilkan gambar yang tak pantas, melecehkan perempuan muda secara seksual, atau tidak, terpaksa kami harus mengambil tindakan serius,".
Bukan kali ini saja American Apparel menerima teguran dari pihak ASA. Enam bulan lalu, iklan dengan tema busana back to school juga dikecam, karena menampilkan foto dengan model yang mengenakan rok sangat pendek lalu berpose membungkuk.
Parahnya, foto tersebut diambil dari sudut foto yang rendah dan tanpa sepengetahuan serta persetujuan si model.
(The Guardian)