Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Boneka Cantik Rp 32 Juta Ini Bisa Puaskan Syahwat Gantikan Istri

Kalangan bisnis mesti pandai membaca peluang. Tak terkecuali industri 'syahwat' di Tiongkok.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Boneka Cantik Rp 32 Juta Ini Bisa Puaskan Syahwat Gantikan Istri
AFP
Boneka 156 

TRIBUNNEWS.COM,  BEIJING - Kalangan bisnis mesti pandai membaca peluang. Tak terkecuali industri 'syahwat' di Tiongkok.

Membaca peluang banyaknya laki-laki kepala keluarga yang bekerja di kota, sementara keluarga mereka ditinggal di desa, alat bantu pemuas syahwat menjadi komoditi yang banyak dicari di Tiongkok.

Tak terkecuali, boneka karet yang harganya setara dengan satu sepeda motor ini.

Boneka '156', demikian boneka ini dinamai, mengingat tingginya yang 156 centimeter, nyatanya laris manis meski punya banderol yang lumayan mahal.

Satu boneka ini, harganya sekitar Rp 32,5 juta.

Material yang ada di boneka ini memang jadi alasan dari mahalnya harga.

Sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, boneka seks ini punya bahan karet mahal yang lebih lembut dari silikon, sehingga menyerupai kulit asli.

Berita Rekomendasi

Produsennya mengklaim, sensasi yang dirasakan ketika menggunakan boneka ini, jauh berbeda dengan boneka-boneka pemuas nafsu yang sudah ada.

Boneka ini juga punya titik artikulasi, sehingga leher, tangan, maupun kaki, bisa digerakkan.

Bahkan, boneka ini dijual dalam kondisi 'botak', sehingga pengguna bisa memberikannya wig sesuai selera.

Kaum pria di Tiongkok pun merasa boneka ini adalah solusi dari jauhnya mereka dengan keluarga.

"Jujur saja, saya gampang saja mengeluarkan uang untuk menyewa PSK. Tapi, saya tentu tidak bisa berselingkuh dari istri saya," kata Liu, seorang karyawan pabrik mobil di Tiongkok, yang membeli boneka 156 ini.

Liu mengaku rela membayar mahal '156', meski harganya setara gajinya sebulan, karena merasa inilah boneka seks terbaik dan paling realistis yang ada di pasaran.

"Saya tidak mungkin bermain dengan boneka seks tiup murahan di pasaran. Tapi, sebagai seorang teknisi dan desainer, saya tidak bisa memungkiri bahwa boneka ini memang masih kurang dari detail wanita yang sebenarnya," kata Liu.

"Satu alasan mengapa kita bermain seks dengan boneka, karena mereka menurut saja dengan maunya kita," kata Liu.

Bisnis alat seks di Tiongkok diketahui semakin berkembang pesat, dengan nilai transaksi business to business diperkirakan mencapai Rp 200 miliar.

Di Tiongkok, alat pemuas shaywat laris, karena di sana menjadi sebuah kebiasaan umum, ketika lelaki bekerja di kota selama hari kerja, dan baru pulang ke rumah bertemu anak dan istri ketika akhir pekan. (*)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas