Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengusaha di Jepang Anggap Sertifikasi Halal Ibarat Alat Sihir

"Saya sering katakan kepada mereka (pengusaha), jangan berpikir label seperti alat sihir. Sebaiknya segera belajar mengenai Islam dan halal."

Editor: Y Gustaman
zoom-in Pengusaha di Jepang Anggap Sertifikasi Halal Ibarat Alat Sihir
Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
CEO Asosiasi Bisnis Halal Jepang, Tomohiro Sakuma. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Warga Jepang percaya label halal telah menyihir mereka. Tak sedikit pengusaha percaya diri dan meyakini jika sudah mendapatkan label, produk mereka bakal laris manis di tangan konsumen.

"Ada yang melihat label halal seperti alat sihir saja. Kalau sudah diberikan label halal, pikirnya barang mudah dijual dan bisa menguntungkan," ujar Tomohiro Sakuma, CEO Asosiasi Bisnis Halal Jepang kepada Tribunnews.com, Jumat (1/5/2015).

Baca juga: Sertififkasi Halal di Jepang Banyak Disalahgunakan.

Pada hakekatnya, kata Sakuma, banyak pengusaha belum mengenai dunia Islam dan maksud label halal tersebut.

"Saya sering katakan kepada mereka (pengusaha), jangan berpikir label seperti alat sihir. Sebaiknya segera belajar mengenai Islam dan halal lebih baik lagi. Apabila memang mau menjalankan bisnis dan mencantumkan label halal pada produknya," papar Sakuma.

Seperti orang Jepang kebanyakan, Sakuma bukan Muslim tapi mau belajar mengenai Islam selama tiga tahun sebelum mendirikan asosiasi yang dipimpinnya sekarang. Sakuma juga sudah empat kali pergi ke Indonesia.

Berita Rekomendasi

Menurut Sakuma secara umum warga Jepang punya perhatian kepada label halal justru wanita. Terutama karena mereka suka berbelanja produk kosmetik, makanan dan minuman.

Sementara laki-laki, demi bisnis, pekerjaan dan usaha mereka, kebanyakan mereka terpacu untuk mencari sertifikasi halal. Harapan mereka produknya laku di tangan konsumen dan bisnisnya menjadi lancar.

"Laki-laki hanya ingin agar produk dan bisnisnya lancar dengan mencantumkan produk halal. Tampaknya mereka semakin percaya kalau sudah ada label halal. Tapi wanita lebih menekuni dan punya perhatian besar soal dunia Muslim dan halal ini," tambah Sakuma.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas