Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berita Foto: Penembak Sadis Jemaat Gereja Charleston Tersenyum ke Media

Dylann Roof tersenyum ke media dalam kondisi tangannya terborgol dan kakinya terkunci rantai. Ia tersangka utama penembakan jemaat Gereja Charleston

Penulis: Y Gustaman
zoom-in Berita Foto: Penembak Sadis Jemaat Gereja Charleston Tersenyum ke Media
AP/Chuck Burton
Dylann Roof tersenyum ke kamera media usai diamankan polisi. Ia tersangka utama penembakan sembilan jemaat Gereja Charleston. 

TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Dylann Roof tersenyum ke kamera media dalam kondisi tangannya terborgol dan kakinya terkunci rantai. Ia tersangka utama penembakan jemaat Gereja Charleston di Amerika Serikat.

Mengenakan seragam tahanan bergaris putih hitam, pria berusia 21 tahun kulit putih itu digelandang polisi pukul 06.20 petang, menuju pesawat yang akan mengangkutnya ke Charleston.

(Foto: CNN)

Polisi menangkap Dylann di Shelby, North Carolina, 250 mil dari gereja tempat ia diduga menembak mati sembilan orang kulit hitam yang sedang menghadiri kelompok studi Alkitab dan doa.

(Foto: CNN)

Saksi hidup dalam insiden berdarah itu bercerita, Dylann mengisi pistol - hadiah ulang tahun ke 21 yang diberikan ayahnya - lima kali saat ia menembak jatuh korbannya . Di antaranya Thompson (59), Clementa Pinckney (41), Tywanza Sanders (26), Sharonda A. Coleman-Singleton (45), DePayne Middleton (49), Cynthia Hurd (54), Ethel Lance (70), Susie Jackson (87), dan Pendeta Daniel Simmons, yang juga seorang senator.

KORBAN -  (Atas ke bawah, kiri ke kanan) Cynthia Hurd (54), Sharonda Coleman-Singleton (45), Clementa Pinckney (41), Susie Jackson (87), DePayne Middleton (49) Myra Thompson (59), Tywanza Sanders (26), Ethel Lee Lance (70) Daniel Simmons Sr (74). 
Berita Rekomendasi

Dylann mengikuti kelompok studi Alkitab selama sejam. Ia mengatakan kepada kelompok studi Alkitab sebelum meletuskan senjatanya, "Kalian telah memperkosa perempuan kami dan Kalian telah mengambil alih negara kami."

Dylann digelandang polisi dalam kondisi tangan terborgol. (Foto: AP/Chuck Burton)

Pria asal Lexington itu ditangkap setelah teridentifikasi oleh pamannya, Carson Cowels (56), yang mengenali wajah Dylann dalam rekaman CCTV yang dikeluarkan oleh polisi.

Menurut Cowels, keponakannya telah menerima senjata sebagai hadiah ulang tahunya April lalu. Belum diketahui pasti apakah Dylann menggunakan pistol kaliber 45 yang diberikan ayahnya itu sebagai senjata untuk menembak jemaat Gereja Charleston.

Dylann digelandang polisi dalam kondisi tangan terborgol. (Foto: AP/Chuck Burton)

Kedua kaki Dylann dirantai oleh polisi. (Foto: AP/Chuck Burton)

Polisi masih menyelidiki penembakan yang dilakukan Dylann didasari pada kebencian. Di kota tetangganya, North Charleston, seorang polisi kulit putih dituduh membunuh setelah menembak punggung pria kulit hitam, Walter Scott. (Metro)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas