Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Giliran Dua Warga Filipina Terjangkit Virus MERS

Sampai Juli 2015, dua warga Filipina terjangkit virus pernapasan asal Timur Tengah, MERS. Dua warga Filipina ini sebelumnya pernah tinggal di sana.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Giliran Dua Warga Filipina Terjangkit Virus MERS
Warta Kota/Nur Ichsan
ILUSTRASI MERS: Petugas layanan kesehatan Bandara Soekarno Hatta, sedang melakukan praktek simulasi penanganan korban kasus suspect Mers-Cov disaksikan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Jumat (3/7). Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan penatalaksanaan terhadap resiko importasi MERS Cov yang saat ini sedang merebak di Asia. Warta Kota/Nur Ichsan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, FILIPINA - Otoritas kesehatan Filipina mengkonfirmasi kasus MERS di negara mereka, Senin (6/7/2015). Ada warga Filipina mengidap MERS baru saja tiba dari Dubai, Uni Emirat Arab, bulan lalu. Pria berusia 36 tahun tersebut dirawat di rumah sakit, Sabtu pekan lalu dan ditempatkan di bawah observasi.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Filipina, Lyndon Lee-SUY, mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk melacak kontak fisik yang dilakukan pria tadi guna mencegah penyebaran penyakit saluran pernafasan Timur Tengah tersebut.

Lyndon juga mengatakan, selain pernah berkunjung ke Dubai, pria itu sempat melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Saat ini kondisinya telah membaik, dan belum diketahui apakah telah terjadi penyebaran ke orang lain sejauh ini.

Kasus pertama MERS di Filipina diketemukan pada Januari 2015. Penyakit itu hinggap pada tubuh seorang perawat yang pernah bekerja di Arab Saudi.

Virus MERS pertamakali ditemukan di Arab Saudi pada 2012, dan segera setelahnya mewabah di negara-negara Timur Tengah. Ilmuwan belum menemukan asal-usul virus tersebut, namun sejumlah penelitian mengaitkannya dengan binatang unta.

Sementara itu MERS telah mewabah di Korea Selatan (Korsel) pada beberapa bulan terakhir. Hampir 180 orang telah terinfeksi, dan 27 orang diantaranya meninggal dunia. (Asiaone.com)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas