Ditemukan, Dua Katak Berbisa Pertama di Dunia
Tanduk itu digunakan si katak untuk mengeluarkan bisanya
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BRAZIL - Ilmuwan baru saja menemukan dua spesies katak berbisa pertama yang pernah diketahui di dunia.
Keduanya dikenal menggunakan nama ilmiah Corythomantis greeningi dan Aparasphenodon brunoi, ditemukan oleh seorang peneliti asal Sao Paulo, Carlos Jared.
Ditemukan di Brazil dan hasil penelitiannya sudah diterbitkan Kamis (6/8/2015), katak-katak itu dikatakan memiliki ciri khas tertentu pada fisiknya, yakni tanduk pada kepalanya.
Tanduk itu digunakan si katak untuk mengeluarkan bisanya, sekaligus menjadi alat untuk melindungi diri dari pemangsa.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap katak ini, reptil berbisa itu memiliki mekanisme saluran racun yang baik, yang didukung oleh tanduk yang tumbuh dari tengkorak dan menembus kulitnya.
Sebelumnya, para ilmuwan sudah pernah menemukan katak-katak beracun, namun belum pernah ada diketahui katak berbisa yang dapat menyuntikkan racunnya menggunakan tanduknya, seperti ular yang menggunakan taringnya.
Menurut NBC News, Carlos menemukan bahwa katak Corythomantis berbahaya setelah tangannya mengalami nyeri selama lima jam akibat tertusuk tanduk katak itu.
Tak hanya tanduknya yang berbahaya, kulit katak itu saja pun sebaiknya dihindari dari sentuhan, sebab sudah dilapisi oleh racun tertentu yang terkandung dalam kelenjar kulitnya. (Zee News/NBC News)