Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paus Fransiskus Imbau Institusi Katolik Eropa Tampung Pengungsi

Paus Fransiskus mengimbau semua institusi Katolik di Eropa berpartisipasi menangani krisis pengungsi, dengan memberikan tempat tinggal sementara.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Y Gustaman
zoom-in Paus Fransiskus Imbau Institusi Katolik Eropa Tampung Pengungsi
AP/Marko Drobnjakovic
Orang-orang berjalan melewati bis khusus untuk imigran dan pengungsi yang disediakan oleh pemerintah Hungaria, Sabtu (5/9/2015), Budapest, Hungaria. (AP/Marko Drobnjakovic) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Paus Fransiskus mengimbau semua institusi Katolik di Eropa untuk berpartisipasi menangani krisis pengungsi, dengan memberikan tempat tinggal sementara bagi mereka.

Dikumandangkan pada Minggu (6/9/2015) lalu di Roma, Italia, Paus mengatakan bahwa paling tidak tiap institusi di bawah Vatikan tersebut menampung satu keluarga.

"Setidaknya tiap paroki, tiap komunitas, tiap biara, tiap rumah ibadah di Eropa menerima satu keluarga, mulai dari keuskupan di Roma," ucap Paus dilansir CNN.

Ia menambahkan dua paroki di Vatikan dalam beberapa hari ke depan sudah akan menyambut dua keluarga pengungsi. Jika imbauan ini diikuti setidaknya puluhan ribu pengungsi kemungkinan bisa mendapatkan tempat tinggal sementara di seluruh Eropa, demikian dilaporkan The Washington Post.

Meski pernyataan Paus kemudian mendapat respon tepuk tangan yang meriah di St Peter Square, Vatikan, Jerman masih meragukan seberapa banyak pengungsi yang masih bisa ditampung oleh negaranya.

Imbauan Paus datang setelah belasan ribu imigran dan pengungsi sudah tiba di Austria sejak Sabtu (5/9/2015). Warga Austria menyambut kedatangan para pengungsi yang sudah difasilitasi bis oleh pemerintah Hungaria.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, solidaritas negara-negara Arab mulai dipertanyakan terhadap para pengungsi Suriah, karena menurut laporan Amnesty International enam negara Arab sama sekali masih belum menampung seorang pengungsi. (CNN/The Washington Post)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas